Seorang mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) bernama Muh Taqdir (22) meninggal dunia usai menjalankan salat malam di Masjid At-Taqwa atau Masjid Sekayu, Jalan Sekayu, Semarang. Peristiwa itu terjadi dini hari tadi.
Takmir Masjid Sekayu Semarang Fakrurrazi mengatakan Taqdir tiba di masjid tepat tengah malam. Kemudian dia menjalankan salat malam di serambi karena pintu masjid dikunci.
"Sudah selesai (salat) terus sempat mengisi kotak amal juga di luar, terus sempat minum, terus dia doa. Nah setelah berdoa itu terus di saat dia sedang duduk sila itu terbalik kaya orang mau rebahan gitu," kata Fakrurrazi saat dihubungi, Rabu (1/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga yang datang ke masjid pada pagi hari melihat korban tergeletak. Namun mereka mengira korban sedang tidur.
"Dilihat kok orangnya tidur terus mungkin nggak diganggu dulu," ujarnya.
Namun, salah satu takmir masjid kemudian meminta warga untuk mengeceknya. Ternyata korban sudah meninggal. Mereka melaporkan peristiwa itu ke polisi.
Tak lama kemudian, pihak kepolisian datang ke lokasi dan jenazah dievakuasi pukul 07.30 WIB. Pihak takmir masjid kemudian menghubungi keluarga korban yang ada di Nusa Tenggara Barat.
"Sudah konfirmasi ke keluarga, info yang terakhir saya dapatkan ada keluarga dari Malang yang mau membawa jenazah untuk ke sana, Lombok Timur," jelasnya.
Fakrurrazi menyebut yang bersangkutan memang kos di area Sekayu. Beberapa warga juga mengetahui bahwa Taqdir sering terlihat di masjid.
"Mahasiswanya kos di Sekayu juga di RT 6, beberapa ada yang mengenali oh masnya ini yang sering ke masjid," imbuhnya.
Terpisah, Kepala Humas Unnes Rahmat Petuguran menyebut, yang bersangkutan meninggal akibat serangan jantung.
"Keluarga besar Unnes menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya ananda Muh Taqdir. Keterangan yang kami terima dari tim dokter RSUP dr Kariadi, mahasiswa tersebut meninggal karena serangan jantung," katanya melalui pesan singkat.
(ahr/aku)