Disapu Angin, Pasar Darurat Wiradesa Pekalongan Roboh Timpa Pedagang

Disapu Angin, Pasar Darurat Wiradesa Pekalongan Roboh Timpa Pedagang

Robby Bernardi - detikJateng
Rabu, 01 Nov 2023 17:32 WIB
Pasar darurat Wiradesa, Pekalongan roboh usai disapu angin kencang, Rabu (1/11/2023).
Pasar darurat Wiradesa, Pekalongan roboh usai disapu angin kencang, Rabu (1/11/2023). Foto: Robby Bernardi/detikJateng
Pekalongan -

Pasar darurat Wiradesa yang berada di wilayah Dadirejo, Tirto, Kabupaten Pekalongan, roboh. Peristiwa itu terjadi saat angin kencang menyapu daerah tersebut.

Bangunan yang sudah tua dan digunakan untuk pasar darurat Pasar Wiradesa ini tetiba roboh pada pukul 12.30 WIB. Sontak, peristiwa itu membuat kalang kabut puluhan pedagang yang berada di bawahnya.

Empat pedagang dilaporkan sempat terjebak reruntuhan material bangunan, tiga di antaranya langsung dievakuasi ke puskesmas dan rumah sakit terdekat karena terluka. Sedangkan satu pedagang berhasil selamat tanpa luka karena berlindung di sela-sela ruang kosong di antara material reruntuhan bangunan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ditemui di lokasi kejadian, Kapolsek Tirto, AKP Darwoto, menjelaskan peristiwa itu terjadi pada pukul 12.30 WIB dan dilaporkan ke Polsek sekitar pukul 13.00 WIB. Pihaknya langsung mengamankan lokasi, dengan memberi garis polisi untuk mengamankan barang milik pedagang.

"Saya tadi menerima laporan sekitar pukul 13.00 WIB kurang, langsung datang ke sini. Informasi kejadian ambruknya bangunan bekas terminal yang dijadikan pasar darurat ini sekitar pukul 12.30 WIB, karena angin," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Dijelaskannya, dari informasi sejumlah saksi, saat kejadian ada angin kencang dari atas, yang langsung mengenai bangunan bekas terminal bayangan itu.

"Informasi masyarakat, yang pertama ada puting beliung yang terbang di atas bangunan ini, karena bangunan ini sudah tua mungkin karena tekanan angin yang terlalu kuat akhirnya ambruk," terangnya.

Mendapat informasi itu, pihaknya langsung ke lokasi kejadian dan langsung mengamankan lokasi dengan memasang garis polisi mengingat masih banyak barang-barang dagangan dan barang berharga lainnya milik pedagang yang tertimbun material.

"Sementara, kita sudah mengamankan lokasi TKP dengan memasang garis polisi, dan anggota berkah mengamankan, sebagai antisipasi ada hal-hal yang tidak diinginkan seperti penjarahan.Mengingat di sana masih banyak barang dagangan, sepeda dan motor milik pedagang," jelas Darwoto.

Saat ke lokasi kejadian, tiga korban telah dievakuasi oleh masyarakat dan dibawa ke rumah sakit.

Sementara itu, di lokasi yang sama, salah satu pedagang yang sempat terjebak reruntuhan bangunan, Rohadi (61) berhasil selamat dengan berlindung di ruang kosong di antara sela tumpukan material bangunan.

"Saya lagi beres-beres, tiba-tiba bunyi kretek-kretek. Semuanya panik. Saya lihat di Utara bangunan sudah doyong, yang lain berlarian keluar, saya tidak sempat langsung bruk, bangunan roboh," ungkapnya.




(ahr/ams)


Hide Ads