Massa yang tergabung dalam Muslim Purworejo menggelar aksi solidaritas peduli Palestina hari ini. Mereka berharap Palestina segera memperoleh kemerdekaan dan terbebas dari penjajahan Israel.
Aksi yang diikuti ratusan peserta gabungan dari berbagai ormas Islam ini digelar di Jalan RAA Tjokronegoro tepatnya di sebelah utara alun-alun Purworejo, Rabu (1/11/2023). Massa memakai berbagai atribut serba Palestina termasuk ikat kepala hingga bendera kebangsaan Palestina.
Berbagai spanduk dan poster bertulisan 'SAVE PALESTINE, FREE PALESTINE, PALESTINA SUDAH BANTU KITA KITA BANTU PALESTINA' dan lain-lain pun diangkat tinggi-tinggi sembari memekikkan takbir. Orasi dari beberapa koordinator lapangan terdengar dari tengah aksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu koordinator dari Ikatan Dai Indonesia (IKADI) Purworejo, Muhammad Wahid Romadhon langsung meneriakkan yel-yel sebelum berorasi. "Birruh biddam nafdika yaa Aqsa," teriaknya.
Birruh biddam nafdika yaa Aqsa merupakan yel-yel dari bahasa Arab yang diteriakkan oleh masyarakat Palestina saat melawan tentara Israel. Adapun arti yel-yel tersebut adalah 'Dengan nyawa, dengan darah, kami akan membelamu ya Aqsa'.
Usai berorasi dari atas mobil komando, koordinator aksi, Muhammad Wahid Romadhon kemudian turun dan memberikan kesempatan kepada orator lain. Tak hanya orasi, dalam aksi ini juga digelar doa bersama serta penggalangan dana untuk Palestina.
![]() |
Wahid menyebut, aksi ini merupakan bentuk solidaritas sesama umat muslim atas penderitaan yang dialami oleh warga Palestina. Dengan aksi tersebut, diharapkan mampu menggerakkan hati seluruh umat muslim untuk bersatu membela Palestina.
"Ini kegiatan kita sebagai bentuk solidaritas kepada saudara-saudara kita kaum muslimin di Palestina. Kita tidak membiarkan mereka berjuang sendiri, terzalimi. Kita buat apa pun yang sekiranya bisa menggerakkan hati umat untuk sama-sama memberikan pembelaan kepada kaum muslimin di sana," kata Wahid.
"Yang lebih penting lagi ini adalah pendidikan untuk para serta juga bahwa yang dilakukan ini bukan sekadar jalan-jalan biasa tapi adalah bentuk solidaritas mengajak para santri agar mereka juga tahu bagaimana seharusnya seorang muslim menyikapi kondisi saudaranya yang terzalimi, rasa persaudaraan harus dibangun," sambungnya.
Dia menyebut kemerdekaan Palestina merupakan hal yang diharapkan. Pihaknya berharap seluruh negara muslim bersatu membela Palestina.
"Harapan untuk Palestina agar segera diberikan kemerdekaan dan lepas dari penjajahan Israel. Yang paling penting kita juga ingin dengar dari para pimpinan-pimpinan Arab dan negara muslim agar tidak diam hanya memantau tapi juga mereka punya statemen yang tegas atau bahkan bisa menggerakkan pasukannya untuk bisa menolong saudara-saudara di Palestina," pungkasnya.
(ams/apl)