Penampakan Yoni-Arca Abad 8-9 M Ditemukan di Sirkuit Motorcross Klaten

Penampakan Yoni-Arca Abad 8-9 M Ditemukan di Sirkuit Motorcross Klaten

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Selasa, 31 Okt 2023 14:30 WIB
Batu Yoni dan arca di lokasi lahan motor cross Desa Leses, Kecamatan Manisrenggo.
Batu Yoni dan arca di lokasi lahan motor cross Desa Leses, Kecamatan Manisrenggo. (Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng)
Klaten -

Batu Yoni, arca Ganesha dan arca Nandi ditemukan di lahan untuk sirkuit motorcross di Desa Leses, Kecamatan Manisrenggo, Klaten. Bebatuan yang diduga peninggalan abad 8-9 Masehi itu masih tergeletak di tempatnya. Berikut penampakannya.

Saat detikJateng melihat ke lokasi, lokasi yang ditata untuk motorcross jauh dari permukiman penduduk. Lokasi berada di persawahan dan tegalan.

Baik batu Yoni, arca Ganesha maupun Nandi masih tergeletak di lokasi semula. Lokasi temuan berada di sisi timur lahan yang sedang ditata untuk sirkuit motor cross.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua alat berat masih bekerja di dekatnya mengeruk dan menimbun tanah. Lokasi temuan benda-benda itu dibuatkan galian tanah berbentuk kotak untuk pengamanan di sekelilingnya.

Dua batu Yoni berbahan batu andesit dengan ukuran yang sama terlihat patah pada ceratnya. Arca Ganesha dengan bahan yang sama patah pada bagian badan dan kepala terpisah.

ADVERTISEMENT

Satu arca Nandi tanpa kepala juga terlihat utuh dengan warna lebih hitam. Selain Yoni dan arca, tidak terlihat ada batu prigen atau batu-batu bertakik ciri khas bangunan candi.

Batu Yoni dan arca di lokasi lahan motor cross Desa Leses, Kecamatan Manisrenggo.Batu Yoni dan arca di lokasi lahan motor cross Desa Leses, Kecamatan Manisrenggo. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng

Rizal, petugas di lokasi mengatakan bebatuan itu ditemukan hari Sabtu (30/10) siang. Awalnya tidak terlihat ada batu sebanyak itu di lokasi.

"Hari Sabtu, batu itu yang terlihat awalnya cuma kecil. Tidak tahunya di bawah ada beberapa batu besar," kata Rizal kepada detikJateng, Selasa (31/10/2023) siang.

Menurut Rizal, setelah dikeruk ternyata ditemukan batu lainnya. Untuk sementara lokasi dibuat kerukan tanah untuk pengaman bebatuan tersebut.

"Tanah di sekeliling lokasi temuan dikeruk. Itu untuk pengaman agar tidak semua orang bisa mendekati batu-batu itu," imbuh Rizal.

Lokasi temuan batu, lanjut Rizal, tidak menjadi lokasi arena motorcross. Letaknya di tepi sisi timur lokasi motor cross.

"Tidak kena untuk balapan karena di tepi timur. Yang digunakan arena itu batasnya itu (menunjukkan tali rafia di barat lokasi temuan), pelaksanaan Sabtu Minggu besok," terang Rizal.

Batu Yoni dan arca di lokasi lahan motor cross Desa Leses, Kecamatan Manisrenggo.Batu Yoni dan arca di lokasi lahan motor cross Desa Leses, Kecamatan Manisrenggo. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng

Baca selengkapnya di halaman berikutnya....

Ketua Pokja Penyelamatan dan Pengamanan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) wilayah X Deny Wahyu Hidayat mengatakan temuan itu sudah dicek. Benda itu merujuk peninggalan abad 8-9 Masehi.

"Abad 8-9 Masehi atau masa klasik. Ada yoni dua buah patah ceratnya karena kena alat berat, Ganesha satu rusak bagian muka, wadah perunggu satu buah, watu kenong ada tiga," jelas Deny kepada detikJateng saat diminta konfirmasi.

Sebelumnya diberitakan, warga Desa Leses, Kecamatan Manisrenggo, Klaten menemukan berbagai benda cagar budaya. Batu Yoni sampai arca Ganesha ditemukan saat tanah ditata untuk membuat sirkuit motocross.

"Ada beberapa batu Yoni, arca dan lainnya. Ditemukan itu Sabtu dan Minggu kemarin," ungkap anggota BPD Desa Leses, Kecamatan Manisrenggo, Gandung Puryanto kepada detikJateng, Senin (30/10) sore.

Diceritakan Gandung, lokasi penemuan benda-benda tersebut berada di tanah kas pemerintah desa. Lahan ditata untuk dibuat arena motocross.

Batu Yoni dan arca di lokasi lahan motor cross Desa Leses, Kecamatan Manisrenggo.Batu Yoni dan arca di lokasi lahan motor cross Desa Leses, Kecamatan Manisrenggo. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Halaman 2 dari 2
(apl/sip)


Hide Ads