Kapolres Binjai AKBP Rio Alexander Panelewan berlutut saat massa warga meminta agar seorang pencuri motor yang ditangkap dihakimi di tempat. Aksi Kapolres itu pun viral di media sosial. Begini kisahnya.
"Ada ribuan, awalnya cuma berapa ratus, ngumpul-ngumpul. Indomaret itu memang kan pas di simpang, di simpang itu kan banyak masyarakat yang sering ngumpul," kata Rio saat dimintai konfirmasi detikSumut, Minggu (29/10/2023).
Rio mengatakan peristiwa itu berawal saat pelaku yang hendak mencuri sepeda motor dipergoki seorang personel polisi. Sempat kabur, pelaku akhirnya dapat ditangkap.
Sementara menunggu mobil jemputan datang untuk membawanya ke Polsek, pelaku dibawa ke dalam minimarket. Saat pelaku berada di minimarket, sejumlah orang yang mengetahui aksi dari pelaku itu pun berkumpul di depan minimarket.
"Pada saat tim lapangan menunggu kendaraan untuk bawa ke Polsek, massa makin banyak. Akhirnya Kanit Reskrim amankan pelakunya di dalam Indomaret, massa makin banyak. Massa sudah maksa mau masuk," ujar Rio.
Mendapat kabar itu dari kapolsek setempat, Rio segera menuju ke lokasi. Massa di lokasi sudah sangat ramai saat Rio datang. Rio lalu memutuskan naik ke atas mobil agar imbauannya untuk menenangkan massa lebih didengar.
"Itu kan mau menenangkan massa, itu banyak sekali permintaannya, mereka minta dibunuh saja tersangkanya, minta ditembak kakinya di depan mereka, ya enggak mau lah kita. Nanti menyalahi prosedur. Saya mau menjelaskan ke massa, karena saya lihat kalau saya di bawah tenangkan massa, mereka kan enggak lihat. Jadi, salah satu masyarakat yang menganjurkan saya naik biar didengar semua orang," jelasnya.
Di atas mobil, Rio meminta masyarakat tetap tenang dan membiarkan pelaku dibawa oleh petugas kepolisian.
"Itu ada satu jam mungkin (menenangkan massa), setelah saya bisa jelaskan. Memang ngeri juga masanya, sempat ada yang bilang, sudah bobol saja Indomaret, ada juga bahasa polisi saja dipukuli, di tengah massa gitu ada bunyi-bunyi begitu," ungkapnya.
Setelah cukup lama Rio memberikan pemahaman, massa akhirnya bisa meredam emosinya.
(dil/dil)