Polda Jateng Deteksi 520 TPS Sangat Rawan di Pemilu 2024

Polda Jateng Deteksi 520 TPS Sangat Rawan di Pemilu 2024

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Minggu, 29 Okt 2023 16:21 WIB
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi di Klaten, Minggu (29/10/2023).
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi di Klaten, Minggu (29/10/2023). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Polda Jateng mendeteksi sebanyak 520 TPS masuk kategori sangat rawan di Pemilu 2024. Jumlah itu hanya sebagian dari total 117.000 TPS yang ada.

"Dari 117.000 TPS nanti akan kita geser 22.000 personel Polda Jawa Tengah berikut TNI dan steak holder yang lain. Dari 117.000 TPS, 520 TPS sangat rawan," jelas Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi kepada wartawan di Klaten usai kegiatan Trabas Baksos Bhayangkara, di Klaten, Minggu (29/10/2023).

Menurut Ahmad Luthfi, sejak digelar Operasi Mantap Brata kondisi wilayah Jawa Tengah aman dan kondusif. Polda dan jajaran telah melakukan banyak kegiatan kepolisian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sudah dilakukan kegiatan-kegiatan kepolisian, di antaranya ada Sispammako, ada Sispamkota, ada Sispamkontijensi. Termasuk penyebaran personel sudah kita siapkan," kata Ahmad Luthfi.

Selain 520 TPS sangat rawan, terang Ahmad Luthfi, di Jawa Tengah ada 730 TPS rawan dan kurang rawan 116 ribu. Kerawanan itu bukan berdasarkan indeks seperti di Bawaslu.

ADVERTISEMENT

"Kerawanan itu bukan berdasarkan indeks kerawanan seperti di Bawaslu tetapi berdasarkan Kamtibmas yang kita lakukan. Seluruh Kapolres semuanya sudah memetakan mana daerah yang sangat rawan, rawan dan kurang rawan, sudah kita kalkulasi, tinggal main," tegas Ahmad Luthfi.

Ahmad Luthfi menyampaikan kegiatan Trabas di Klaten juga digelar dalam rangka silaturahmi kepada komunitas trail sekaligus sebagai upaya cooling sistem menciptakan situasi Kamtibmas yang sejuk dan kondusif dalam Pemilu serentak 2024.

"Kita mengadakan kegiatan cooling system, yang kita lakukan adalah kegiatan yang sifatnya hobi diantaranya trabas yang diikuti kurang lebih 1500 orang. Harapannya dengan adanya cooling system ini masyarakat tidak terjadi polarisasi dalam hal Pemilu, mereka akan guyub rukun dengan hobi-hobi masyarakat itu secara bersama-sama," papar Ahmad Luthfi.

Kegiatan Trabas di Klaten, imbuh Ahmad Luthfi, juga dimaksudkan untuk kegiatan sosial dan peningkatan ekonomi masyarakat. Kegiatan sosial diwujudkan dengan bakti kesehatan serta memberikan bantuan sembako kepada warga di 4 desa di wilayah Kecamatan Bayat dan peningkatan ekonomi dengan menggandeng UMKM untuk menjajakan produknya di Grha Bung Karno.

"Kita juga melakukan bakti sosial dan bakti kesehatan bagi masyarakat kita yang kurang mampu. Sehingga pelaksanaan pemilu nanti, dengan adanya kegiatan ini menjadikan masyarakat lebih kondusif," pungkas Ahmad Luthfi.




(sip/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads