Lembaga survei Goodstats merilis hasil survei kota terbaik pilihan masyarakat tahun 2023. Hasil survei menyebutkan, Kota Solo menduduki peringkat ketiga sebagai kota terbaik untuk menikmati masa tua pilihan masyarakat Indonesia.
Hasil survei itu dirilis melalui akun Instagram @goodstats.id, Rabu (25/10/2023). Dalam unggahan yang sudah disukai ribuan akun tersebut, dikatakan bahwa Kota Solo termasuk ke dalam tujuh kota terbaik di Indonesia untuk menikmati masa tua.
Seperti dalam hasil survei tahun 2022, Solo masih menempati peringkat ketiga setelah Yogyakarta dengan skor 60% dan Bandung dengan skor 47%. Solo sendiri mendapat skor 38% yang dihitung berdasarkan sejumlah indikator yang disajikan kepada para responden.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Melansir survei GoodStats bertajuk 'Kota Terbaik Pilihan Masyarakat Indonesia' 60% responden memilih Yogyakarta sebagai kota untuk masa tua, disusul Bandung, Solo, dan Malang," tulis akun @goodstats.id dalam unggahan Instagramnya, dikutip detikjateng, Jumat (27/10/2023).
Suasana kota yang tenang adalah indikator tertinggi alasan Solo menjadi salah satu kota terbaik untuk menghabiskan masa tua. Ditambah indikator suasana kota yang asri, biaya hidup murah, masyarakat ramah, fasilitas kesehatan lengkap, transportasi umum memadai, hingga banyak peluang di sektor agrikultur dan peternakan.
"Menikmati masa tua di kota yang tenang dan damai merupakan impian bagi banyak orang, dimana sebagian besar (80%) responden memilih aspek tersebut," kata Good Stats, dikutip dari file hasil survei Kota Terbaik Pilihan Masyarakat Indonesia 2023.
Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) asal Jakarta, Imam Prasojo (22), mengaku ingin menghabiskan masa tua di Kota Solo. Imam sendiri sudah menghabiskan empat tahun hidup di Kota Solo, mulai dari ketika berkuliah.
"Kenapa aku ingin menghabiskan masa tua di Solo itu karena Solo adalah kota yang cukup tenang dan nyaman menurutku," ujar Imam, saat ditemui detikjateng, Jumat (27/10/2023).
![]() |
Menurutnya, jika dibandingkan dengan kota asalnya, Kota Solo sangat nyaman meski sudah menjadi kota besar yang ramai penduduk. Jalanannya yang jarang macet dan kebudayaannya yang masih melekat, membuat Imam tertarik menghabiskan masa tua di Kota Solo.
"Lalu lintasnya tergolong masih jarang ada kemacetan. Terus kalo di Jakarta kayak pace-nya tinggi banget beda sama Solo yang masih santai. Masyarakat di Solo juga ramah banget dan masih kental dengan kebudayaan Jawa. Harga kebutuhan pangan juga relatif lebih murah," imbuhnya.
Baca selengkapnya di halaman berikutnya.
Imam menambahkan, Kota Solo kini ramai dengan event kebudayaan yang membuatnya menjadi semakin tertarik. Selain itu, transportasi umumnya pun lengkap dan akses ke luar kota dirasa lebih mudah.
"Solo juga deket sama daerah yang masih asri dan alami kayak Karanganyar dan Wonogiri, jadi kalo mau menghirup udara segar tinggal melipir. Transportasi umumnya bisa dibilang rapi dan variatif juga. Ada BST (Batik Solo Trans) yang jangkauannya luas, sama KRL (kereta rel listrik) buat lintas daerah," kata Imam.
Yustika Wardoyo (23), Warga Boyolali yang sudah 10 tahun menjajaki Kota Solo, pun menyepakati hal tersebut. Menurutnya, Kota Solo sudah semakin maju dengan infrastrukturnya yang dirasa rapi dan memadai.
"Sejak SMP, saya menghabiskan mayoritas waktu saya di Solo, sehingga saya mengetahui jelas perkembangan dan kualitas infrastruktur di Solo yang semakin hari semakin baik. Dari segi fasilitas kesehatan, angkutan umum, dan tempat rekreasi, sehingga ke depannya tidak ada yang perlu dikhawatirkan," terang Yustika kepada detikjateng.
Menurutnya, Kota Solo cocok menjadi tempat untuk menghabiskan masa tua. Mengingat suasananya yang nyaman dan biaya hidupnya yang tergolong murah.
"Saya pribadi memilih kota Solo untuk menjadi kota tempat saya menikmati masa tua. Karena di Solo suasananya nyaman, tenang, biaya hidup juga murah. Fasilitas kesehatan, angkutan umum, sama tempat rekreasinya juga lengkap," sambungnya.
Sementara Win (53), warga Purwosari yang sebelumnya sempat tinggal di luar negeri selama 8 tahun, juga memilih Kota Solo sebagai tempat untuk menghabiskan masa tuanya.
"Karena lebih nyaman ya buat lansia, jadi di sini hubungan sosialnya itu lebih kental, lebih erat. Udaranya nggak terlalu panas dan nggak terlalu dingin, makanannya juga murah," ungkapnya.
Win pun berpendapat bahwa fasilitas kesehatan yang ada di Kota Solo sudah lengkap, sehingga tidak perlu pergi jauh ke luar kota untuk mendapatkan akses kesehatan yang lengkap.
"Di sini ada Rumah Sakit Moewardi, milik provinsi. Jadi Alhamdulillah di Solo ada rumah sakit yang alat-alatnya lebih canggih dan lebih lengkap. Biasanya rumah sakit yang dari luar daerah itu merujuknya ke situ, sudah oke," paparnya.
Selanjutnya Win berharap, pemerintah dan anak muda generasi sekarang dapat lebih memperhatikan Kota Solo agar bisa lebih nyaman untuk menghabiskan masa tua.
"So far sekarang udah nyaman, tapi pasti bisa nanti lebih nyaman lagi," ucapnya.