Ratusan santri mengikuti upacara peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2023 tingkat Kabupaten Klaten di Alun-alun Klaten, Selasa (24/10) kemarin. Kegiatan ini diikuti santri dari sejumlah pondok pesantren dan perwakilan ormas Islam di Klaten.
Dalam kesempatan itu, Bupati Klaten Sri Mulyani menyampaikan peringatan HSN merupakan bentuk apresiasi dan rasa terima kasih atas jasa para santri. Ia menilai para santri sudah turut memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
"Santri dapat menjadi agen perubahan yang membawa kemajuan bagi negeri dengan jihad di berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi," ujar Sri dalam keterangan tertulis, Rabu (25/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sri Mulyani mengungkapkan jihad berupa perang dan diplomasi kemerdekaan yang telah dilalui santri pada zaman dahulu telah usai. Pada masa kini, jihad santri berfokus pada pembangunan demi kemajuan bangsa.
Lalu, Sri menyebutkan jihad para santri di masa kini memiliki tantangan yang besar meliputi kemiskinan, kebodohan, dan penindasan. Harapannya, santri era modern dapat membantu membangun masyarakat yang adil dan makmur.
"Santri dapat melakukan berbagai cara, seperti meningkatkan kualitas pendidikan dengan mencetak generasi muda yang berilmu dan berakhlak mulia. Selain itu, dapat memberdayakan ekonomi dan kesejahteraan umat melalui UMKM serta membuat pelatihan keterampilan berwirausaha," ucapnya.
Sebelum upacara dimulai, para santri Kabupaten Klaten memeriahkan acara dengan menampilkan pertunjukkan kesenian. Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran Farkopimda Kabupaten Klaten.
Kemudian, turut dibacakan peristiwa sejarah yang melatarbelakangi penetapan HSN oleh Ketua PCNU Klaten, Mujiburohman.