Kerusuhan di Muntilan, Pemkab Magelang: Tahan Diri Jangan Terprovokasi

Kerusuhan di Muntilan, Pemkab Magelang: Tahan Diri Jangan Terprovokasi

Eko Susanto - detikJateng
Senin, 16 Okt 2023 11:16 WIB
Sekda Kabupaten Magelang, Adi Waryanto, Senin (16/10/2023).
Sekda Kabupaten Magelang, Adi Waryanto, Senin (16/10/2023). Foto: Eko Susanto/detikJateng
Magelang -

Pemkab Magelang meminta warga jangan terprovokasi dengan kerusuhan di Muntilan yang terjadi kemarin. Pemkab juga meminta warga menjaga suasana kondusif.

"Kita berharap semua saling menahan diri, tidak terprovokasi oleh siapa pun, pihak mana pun," kata Sekda Kabupaten Magelang Adi Waryanto kepada wartawan di Kompleks Setda Kabupaten Magelang, Senin (16/10/2023).

"Jangan sampai nanti yang dirugikan kita semua, tapi sekali lagi jangan terprovokasi oleh pihak manapun hingga semuanya tenang, tidak ada yang dirugikan," sambung Adi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemkab Magelang prihatin dengan kejadian tersebut. Terlebih menjelang tahun politik.

"Saat ini sudah tahun politik menjelang pemilu. Kita berharap kepada semua komponen masyarakat di Kabupaten Magelang tidak terkecuali marilah kita ikut untuk istilahnya menjaga kondusivitas daerah," ujar Adi.

ADVERTISEMENT

"Agar tetap adem, ayem, sehingga aktivitas masyarakat apa pun bisa berjalan dengan baik, lancar, tidak terganggu apa pun," jelas dia.

Diberitakan sebelumnya, kerusuhan antardua kelompok pecah di Muntilan, Magelang, Minggu (15/10) sore kemarin. Kedua kelompok yang diketahui merupakan simpatisan PDIP dan GPK saling lempar bahkan terjadi pembakaran enam unit motor.

Kerusuhan di Muntilan juga menimbulkan kerusakan rumah dan satu panti asuhan. Kerusakan itu berupa kaca jendela yang pecah akibat lemparan batu.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Satake Bayu menyebut kejadian berawal pada pukul 15.20 WIB saat massa Laskar BSM PDIP hendak pulang ke Jogja usai menghadiri kegiatan di Mungkid, Magelang.

"Sesampainya di Batikan Pabelan Kecamatan Mungkid terjadi gesekan dengan laskar GPK Militan. Dari GPK Militan ada yang luka terkena lemparan batu," kata Satake saat dikonfirmasi, Minggu (15/10).

Kemudian, Satake melanjutkan, di sekitar DPC PDIP Prumpung Muntilan, massa GPK mengadang Laskar BSM PDIP. Akhirnya bentrok pecah dan kedua massa saling melempar batu.

Selain aksi saling lempar batu, kerusuhan yang terjadi sore itu juga merembet pada pembakaran kendaraan bermotor. Sedikitnya ada enam unit sepeda motor yang dibakar massa.

Polisi pun langsung diterjunkan ke lapangan untuk mengendalikan masa.




(rih/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads