Setelah 13 Hari, Apa Kabar Kebakaran Hutan Gunung Lawu Karanganyar?

Setelah 13 Hari, Apa Kabar Kebakaran Hutan Gunung Lawu Karanganyar?

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Jumat, 13 Okt 2023 12:07 WIB
Tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggunakan helikopter water bombing untuk memadamkan kebakaran di kawasan Gunung Lawu yang terbakar di Ngawi, Jawa Timur, Rabu (4/10/2023). BNPB mengoperasikan helikopter untuk melakukan pemadaman kebakaran dengan metode water bombing mulai Selasa (4/10) di Gunung Lawu yang terbakar sejak sejak Jumat (29/9). ANTARA FOTO/Siswowidodo.
Ilustrasi. Foto Tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaksanakan water bombing untuk memadamkan kebakaran di kawasan Gunung Lawu yang terbakar di Ngawi, Jawa Timur, Rabu (4/10/2023). (Foto: Antara Foto/Siswowidodo)
Karanganyar -

Kebakaran hutan lindung Gunung Lawu di Kabupaten Karanganyar, sudah memasuki hari ke-13 ini. Berikut ini hasil pemantauan petugas yang dilakukan via udara.

Kalakhar BPBD Karanganyar Juli Padmi Handayani mengatakan, kebakaran sudah bisa dikendalikan, setelah dilakukan proses pemadaman selama 12 hari terakhir.

"Pantauan tadi malam dan pagi ini tidak ada titik api maupun asap. Semoga nanti cuaca cerah bisa melihat keadaan gunungnya," kata Juli saat dihubungi awak media, Jumat (13/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim relawan gabungan sempat naik ke kawasan sisi selatan Hargo Tiling pada Kamis (12/10). Disana tim melakukan proses pemadaman api dan membuat ilarang untuk sekat. Hal itu dilakukan karena upaya pemadaman dengan water bombing tidak bisa dilakukan karena terkendala cuaca.

Dia mengatakan pemantauan Gunung Lawu saat ini dari Gadungan, Desa Girimulyo, Kecamatan Ngargoyoso terpantau cerah, bersih tanpa asap. Dia berharap api telah benar-benar padam.

ADVERTISEMENT

"Nanti akan kita lihat lagi. Semoga betul-betul padam," ucapnya.

Diwawancara terpisah, Asisten Perhutani (Asper) Bagian Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Lawu Utara KPH Surakarta, Sartono, mengatakan Perhutani dan BPBD Karanganyar masih melakukan pemantauan.

Siang ini, pemantauan dilakukan di kawasan Candi Sukuh, untuk memastikan sudah tidak ada titik api.

"Sementara ini sudah tidak ada titik api. (Sudah padam?) Sudah," kata Sartono.

Diberitakan sebelumnya, pemadaman manual sempat dihentikan pada hari ke-11, karena titik api sulit dijangkau oleh manusia. Saat itu tiga titik api besar terpantau di kawasan Hargo Tiling dan Hargo Puruso.

Karena titik api berada di lokasi yang terjal dan curam, pemadaman hanya dilakukan dengan water bombing. Dari data terakhir, diperkirakan luas hutan lindung yang terbakar seluas 170 hektare.




(sip/sip)


Hide Ads