Cerita Warga Jepara Pembuat Ukiran Mimbar Masjid Al-Aqsha di Palestina

Cerita Warga Jepara Pembuat Ukiran Mimbar Masjid Al-Aqsha di Palestina

Dian Utoro Aji - detikJateng
Rabu, 11 Okt 2023 21:52 WIB
Abdul Mutholib warga Jepara yang mengukir replika mimbar Nuruddin Zanki di Masjid Al Aqsa Palestina ditemui di rumahnya Desa Tegal Sambi Kecamatan Tahunan, Rabu (11/10/2023).
Abdul Mutholib warga Jepara yang mengukir replika mimbar Nuruddin Zanki di Masjid Al Aqsa Palestina ditemui di rumahnya Desa Tegal Sambi Kecamatan Tahunan, Rabu (11/10/2023). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng.
Jepara -

Seorang warga Kabupaten Jepara, Jawa Tengah ternyata pernah menjadi tim mengukir replika mimbar Nuruddin Zanki di Masjid Al Aqsa Palestina. Selama sekitar lima tahun dia bekerja membuat ukiran replika mimbar yang dibakar Israel pada 1969.

Dia adalah Abdul Mutholib (53) warga Desa Tegal Sambi Kecamatan Tahunan, Jepara. Tholib bersama dengan empat temannya yang tak lain adalah kakak dan adiknya ikut mengukir replika mimbar Masjid Al Aqsa.

Mereka adalah Zaenal Arifin (47) dan Ali Ridho (70) warga Desa Tegal Sambi, kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara. Dua lainnya adalah Sarmidi (58) dan Mustafid Dinul Azis (45).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

detikJateng berkesempatan bertemu Abdul Mutholib di rumahnya, Rabu (11/10/2023) siang. Tholib sedang mengejarkan pesanan pigura ukir. Tampak dia sedang sibuk menatah di atas sebuah kayu.

Bapak dua anak itu juga memperlihatkan koleksi fotonya tahun 2002 saat bekerja mengukir mimbar Masjid Al Aqsa. Mulai dari foto mimbar, saat dia sedang mengukir, hingga kayu atau bentuk ukiran mimbar yang disimpan rapi di rumahnya.

ADVERTISEMENT

Abdul Mutholib warga Jepara yang mengukir replika mimbar Nuruddin Zanki di Masjid Al Aqsa Palestina ditemui di rumahnya Desa Tegal Sambi Kecamatan Tahunan, Rabu (11/10/2023).Abdul Mutholib warga Jepara yang mengukir replika mimbar Nuruddin Zanki di Masjid Al Aqsa Palestina ditemui di rumahnya Desa Tegal Sambi Kecamatan Tahunan, Rabu (11/10/2023). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

5 Tahun Kerjakan Ukiran

Dia menjelaskan saat itu dia tengah bekerja di Bandung, sekitar 1997. Kemuduan dia bertemu seseorang yang mengajaknya bergabung dalam proyek pembuatan mimbar masjid Al Aqsha di Palestina.

Dalam proyek itu, mereka bertugas membuat replika mimbar masjid yang rusak karena penyerangan di Masjid Al Aqsha yang terjadi pada 1969. Padahal mimbar asli masjid tersebut sangat bersejarah dan dibuat pada 1187.

Mutholib mengaku bangga karena pernah menjadi bagian tim yang memasang potongan-potongan ukiran mimbar Masjid Al Aqsa. Dia mengatakan mengerjakan ukiran mimbar selama lima tahun.

"Yang dikerjakan utama memang mimbar replika itu, selama lima tahun, sudah jadi, kemudian ada kerja di Istana macam-macam ornamen ada di sana, terus ada sempat mengajari mengukir termasuk jadi guru, akhirnya banyak yang datang di kampus, pernah ada dari Jerman, Belanda, Arab, ada yang belajar mengukir bikin keramik, akhirnya terangkat," kenang Mutholib saat berbincang dengan detikJateng ditemui di rumahnya, Rabu (11/10).

Pengerjaan Ukiran di Yordania

Dia mengatakan selama proses pekerjaan mengukir potongan mimbar tersebut dilakukan di Yordania. Setelah jadi sekitar lima tahun baru dibawa ke Masjid Al-Aqsha yang ada di Palestina.

"Itu ribuan, satu kotak rangkaian ukiran, itu dari Yordania sudah dirakit, itu satu mimbar itu dibawa lima truk dan dibungkus dengan kain anti api, takut di perjalanan. Ketika di perjalanan arak-arakan panjang sekali," ujarnya.

Diperiksa Tentara Israel

Mutholib menceritakan ada kejadian menegangkan ketika dirinya bersama empat pengukir asal Jepara hendak mengantar mimbar ke Palestina. Sesampainya di perbatasan Jordan-Israel, para pasukan Zionis Israel melakukan pemeriksaan ketat.

Ribuan ukiran yang dibungkus rapi dalam kertas antiapi itu, satu per satu diperiksa dulu sebelum dibawa menggunakan enam mobil pikap.

"Kalau masuk ke Palestina itu susah, saya sempat tertahan dengan pertanyaan yang aneh-aneh, yang diambil hanya paspor, akhirnya saya bingung kenapa saya tidak bisa. Tidak akan saya lepas paspor ini meski nyawa taruhannya, karena kalau paspor dibawa saya tidak bisa pulang, saya punya anak istri di rumah," jelasnya.

"Namun akhirnya saya dilepas dan bisa menuju ke Palestina," dia melanjutkan.

Abdul Mutholib warga Jepara yang mengukir replika mimbar Nuruddin Zanki di Masjid Al Aqsa Palestina ditemui di rumahnya Desa Tegal Sambi Kecamatan Tahunan, Rabu (11/10/2023).Abdul Mutholib warga Jepara yang mengukir replika mimbar Nuruddin Zanki di Masjid Al Aqsa Palestina ditemui di rumahnya Desa Tegal Sambi Kecamatan Tahunan, Rabu (11/10/2023). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

Selengkapnya baca di halaman berikutnya....

Pemasangan Mimbar 10 Hari

Dia mengatakan untuk pemasangan mimbar di Masjid Al Aqsa selama 10 hari. Setelah itu kembali ke Yordania. Dia kembali ke Indonesia sekitar tahun 2007. Akan tetapi Mutholib sempat kembali bekerja di Yordania dan akhirnya kini menetap di Jepara.

"Selama 10 hari pemasangan di Masjid Al Aqsa. Kembali ke Indonesia tahun 2007, terus dilanjutkan bekerja di sana, mimbar kecil, ukiran ornamen kecil di sana," jelasnya.

Kesempatan yang sama Kepala Desa Tegal Sambi Agus Santoso merasa bangga karena warganya pernah menjadi tim pengukir replika mimbar di Masjid Al Aqsa.

"Kami merasa bangga, ada salah satu warga menjadi tim pengukir replikasi mimbar Masjid Al Aqsa," kata Agus kepada detikJateng ditemui di kantor desanya.

Menurutnya 50 persen warganya bekerja sebagai tukang seni ukir. Agus pun berharap di tengah maraknya pabrik, ada seni ukir di Jepara tetap menjadi perhatian dari Pemerintah Kabupaten Jepara.

"Desa ada sekitar 50 persen perajin Tegal Sambi berkecimpung menjadi seni ukir. Harapan kami tidak punah, agar ukiran tangan dilestarikan dan ada perhatian dari pemerintah Kabupaten Jepara," ungkap Agus.

Abdul Mutholib warga Jepara yang mengukir replika mimbar Nuruddin Zanki di Masjid Al Aqsa Palestina ditemui di rumahnya Desa Tegal Sambi Kecamatan Tahunan, Rabu (11/10/2023).Abdul Mutholib warga Jepara yang mengukir replika mimbar Nuruddin Zanki di Masjid Al Aqsa Palestina ditemui di rumahnya Desa Tegal Sambi Kecamatan Tahunan, Rabu (11/10/2023). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Halaman 2 dari 2
(apl/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads