Padamkan TPA Jatibarang Semarang, Helikopter 'Tembak' Air 150 Kali Sehari

Padamkan TPA Jatibarang Semarang, Helikopter 'Tembak' Air 150 Kali Sehari

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Selasa, 10 Okt 2023 11:54 WIB
Helikopter BNPB melakukan water bombing untuk memadamkan kebakaran di TPA Jatibarang Semarang, Selasa (10/10/2023).
Helikopter BNPB melakukan water bombing untuk memadamkan kebakaran di TPA Jatibarang Semarang, Selasa (10/10/2023). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng
Semarang -

Pemadaman kebakaran sampah di TPA Jatibarang Semarang mulai menggunakan metode water bombing. Helikopter dari BNPB hari ini sudah mulai mengguyurkan air ke lokasi yang terbakar sejak Jumat pekan lalu.

Kepala BPBD Kota Semarang, Endro P Martanto mengatakan helikopter water bombing itu rencananya akan beroperasi dua hari, yaitu hari ini dan Rabu (11/10) besok.

"Mudah-mudahan rencana operasi dua hari, hari ini dan besok. Semoga besok sudah padam semua. Sehari tiga sortir, satu sortir 50 penembakan (air) ya," kata Endro di TPA Jatibarang, Selasa (10/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan detikJateng sejak pukul 10.00 WIB, helikopter itu sudah tiga kali melakukan penembakan air (water boombing). Airnya diambil dari Waduk Jatibarang. Setelah menjatuhkan air, helikopter meninggalkan lokasi untuk mengambil air lagi.

Helikopter BNPB melakukan water bombing untuk memadamkan kebakaran di TPA Jatibarang Semarang, Selasa (10/10/2023).Helikopter BNPB melakukan water bombing untuk memadamkan kebakaran di TPA Jatibarang Semarang, Selasa (10/10/2023). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng

"Ini masih ada bara di bawah (tumpukan sampah)," ujar Endro.

ADVERTISEMENT

Diketahui, kebakaran di zona aktif TPA Jatibarang terjadi sejak Jumat (6/10) lalu. Proses pemadaman dilakukan nonstop hingga hari ini atau memasuki hari kelima.

Asap putih masih terlihat mengepul di beberapa titik yang terdapat bara api di dalam tumpukan sampah. Para petugas juga memanfaatkan intake PDAM di sekitar TPA Jatibarang.

"Hari kelima dinyatakan belum bisa padam sepenuhnya. Kalau lihat sepintas, bara ada di kedalaman satu meter," ucap Endro.




(dil/aku)


Hide Ads