Api kembali muncul di lokasi kebakaran lahan di Bukit Pertapaan, Desa Kebon, Kecamatan Bayat, Klaten. Petugas saat ini masih berupaya memadamkan api.
"Masih belum padam, personel masih berada di lokasi. Ini saya sedang mengirimkan logistik," jelas Kalak BPBD Klaten, Sahruna, Selasa (10/10/2023) siang.
Menurut Sahruna, kemarin tidak terlihat titik api sehingga personel TRC, Damkar, dan relawan ditarik. Tetapi ternyata api membesar lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Api membesar lagi siang sampai sore. Mungkin dari yang sebelumnya kemudian terkena angin sehingga membesar lagi, luasnya sudah belasan hektare," kata Sahruna.
Warga Desa Kebon, Agus Sapari mengatakan api pada hari pertama di sekitar bukit Pertapaan. Kemudian kini mendekati bukit Arjuna.
"Hari pertama di sekitar Pertapaan tapi tadi malam sudah ke arah bukit Arjuna. Asap muncul sejak kemarin sore," ungkap Agus kepada detikJateng.
Menurut Agus, setelah melihat titik api, warga mencoba melokalisir agar tidak mendekati permukiman. Sejauh ini api masih jauh dari permukiman penduduk.
"Masih jauh dari permukiman penduduk. Kemarin sore warga berusaha untuk memadamkan agar tidak ke kampung," imbuh Agus.
Terpisah, Kasi Humas Polres Klaten Iptu Abdillah mengatakan personel Dalmas Polres Klaten diterjunkan ke lokasi untuk membantu pemadaman, Senin (9/10) malam. Hari ini rencananya akan dikerahkan lagi personel ke lokasi.
"Dengan truk Dalmas ke lokasi mulai pukul 19.00 WIB untuk membantu pemadaman. Hari ini rencana dikirimkan lagi jika belum padam," kata Abdillah kepada detikJateng di Mapolres.
Sebelumnya diberitakan, lahan hutan seluas 18 hektare di petak Perhutani wilayah Desa Kebon, Kecamatan Bayat, Klaten, terbakar. Kepala Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Cawas, Heri Setya Utama menjelaskan kebakaran diketahui sejak hari Minggu (8/10).
"Ya sekitar 18 hektare. Serasah daun kering, semak belukar yang didominasi rumput kering," ungkap Heri, Senin (9/10).
(rih/dil)