Fenomena langit hujan meteor Draconid akan menghiasi langit Indonesia pada 9 Oktober 2023 malam ini. Dianjurkan bagi umat Islam untuk melafalkan doa melihat hujan meteor sebagai bentuk kekaguman atas kebesaran Allah SWT.
Dikutip dari Instagram resmi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) bawa hujan meteor merupakan meteor yang jatuh dan melewati permukaan bumi dalam jumlah yang banyak, sehingga dari permukaan bumi akan terlihat seperti hujan yang turun. Meteor ini sering disebut juga dengan bintang jatuh.
Sementara itu, hujan meteor Draconid merupakan hujan meteor yang disebabkan oleh debu-debu yang ditinggalkan oleh komet induk 21P Giacobini-Zinne. Masih dari laman Instagram LAPAN, pada tahun ini, intensitas meteor yang akan muncul dalam hujan meteor Draconid adalah 1,8-3,0 meteor per jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemunculan fenomena langit seperti ini merupakan bentuk kuasa dan kebesaran dari Allah SWT. Kita sebagai umat-Nya perlu untuk mengaguminya dengan melafalkan doa.
Doa Melihat Hujan Meteor
Berdasarkan Buku 'Tuntunan Doa dan Zikir untuk Segala Situasi dan Kebutuhan' oleh Ali Akbar bin Muhammad bin Aqil, berikut merupakan doa ketika melihat hujan meteor atau bintang jatuh:
مَا شَاءَ اللهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ.
Latin : Maa syaa Allah laa quwwata illaa billaah.
Artinya : "Apa yang dikehendaki Allah, tiada daya dan upaya kecuali dengan Allah."
Selain doa di atas, terdapat doa lain yang dapat dilafalkan ketika hujan meteor terjadi. Doa pertama adalah mengucapkan tasbih, tahmid, dan takbir sebagai kekaguman pada keagungan kekuasaan Allah SWT
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ للهِ، وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ الله، وَاللهُ أَكْبَرُ
Latin : Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu akbar.
Artinya : Maha suci bagi Allah dan segala puji hanya bagi Allah. Tidak ada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar.
Usai membaca tasbih, tahmid, dan takbir, umat Islam juga dianjurkan membaca doa berikut ini sebanyak tiga kali:
اَللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالْأَمْنِ وَالْإِيْمَانِ وَالسَّلَامَةِ وَالإِسْلَامِ. هِلَالُ خَيْرٍ وَرُشْدٍ
Latin : Allâhumma ahillahu 'alainâ bil amni wal îmâni was salâmati wal islâmi. Hilâlu khairin wa rusydin.
Artinya : "Wahai Tuhanku, terangkanlah ini bulan di atas kami dengan sentosa, iman, selamat, dan islam. Ini bulan menerangkan kebaikan dan petunjuk,"
Hujan Meteor dalam Al Quran
Dalam skripsi 'Meteor dalam Perspektif Al-Quran dan Sains' karya Muhammad Al-Imron dari UIN Raden Intan Lampung, dijelaskan bahwa dalam Al-Quran sendiri terdapat beberapa ayat mengenai hujan meteor. Salah satunya dalam Ash-Shaffat ayat 10,
اِلَّا مَنۡ خَطِفَ الۡخَطۡفَةَ فَاَتۡبَعَهٗ شِهَابٌ ثَاقِبٌ
Latin : Illaa man khotifal khatfata fa atba'ahuu shihaabun saaqib
Artinya : "Kecuali (setan) yang mencuri (pembicaraan); maka ia dikejar oleh bintang yang menyala."
Dapat ditarik arti bahwa hujan meteor dalam Al Quran merupakan 'senjata' untuk memburu setan yang mencuri berita dari langit. Beberapa ayat lain pun mengatakan hal yang serupa, seperti di Surah Al Hijr 16-18 dan Al Mulk.
Hujan Meteor Draconid
Dikutip dari earthsky.org, Komet Giacobini-Zinner adalah objek langit yang menghasilkan hujan meteor Draconid. Ketika komet ini melewati dekat Matahari, debunya berbenturan dengan atmosfer Bumi dan menjadi meteor yang kita lihat.
Komet ini kecil, diameternya sekitar 2 kilometer dan butuh waktu sekitar 6,6 tahun untuk mengelilingi Matahari satu kali. Terakhir kali komet ini berada sangat dekat dengan Matahari adalah pada tahun 2012 dan 2018.
Ketika komet Giacobini-Zinner melintasi wilayah tata surya dalam, ia melepaskan debu dan batuan ke angkasa. Debu-debu ini menciptakan hujan meteor Draconid yang terjadi setiap tahun pada awal Oktober.
Meteor-meteor Draconid terlihat datang dari arah rasi bintang Draco, yang adalah kelompok bintang yang membentuk gambar naga di langit utara. Kadang-kadang hujan meteor ini hanya menghasilkan beberapa meteor dalam satu jam, tetapi kadang-kadang bisa mencapai ratusan bahkan ribuan meteor dalam satu jam.
Beberapa tahun dengan aktivitas Draconid yang tinggi adalah 1933 dan 1946. Pada tahun 2011, pengamat di Eropa bahkan melihat lebih dari 600 meteor dalam satu jam. Pada tahun 2018, Draconid menjadi lebih aktif karena komet Giacobini-Zinner mendekati Matahari lagi. Namun, karena komet ini memiliki siklus orbit yang cukup panjang, peristiwa serupa berikutnya baru akan terjadi pada tahun 2025.
Hujan Meteor Draconid Bisa Dilihat Kapan?
Berbeda dari hujan meteor lainnya yang biasanya terlihat di pagi hari, Draconid paling bagus dilihat di awal malam. Hujan Meteor Draconid ini terjadi tiap tahunnya dari tanggal 6 sampai 10 Oktober.
Untuk melihat Draconid, tunggu setelah matahari terbenam sampai konstelasi Draco, tidak terlihat lagi, biasanya sekitar jam 21.32 WIB. Tips untuk melihat Draconid dengan baik adalah cari tempat yang jauh dari cahaya kota, supaya terganggu polusi cahaya.
Cara Melihat Hujan Meteor Draconid 2023
Meskipun meteor tersebut terlihat berasal dari rasi bintang Draco, sebenarnya mereka bisa muncul di langit bagian mana saja.
Masyarakat bisa melihat hujan meteor ini tanpa perlu alat bantu khusus, tetapi jika memiliki teleskop, alat tersebut dapat membantu Anda melihatnya dengan lebih jelas, karena Draconid ini termasuk meteor yang kecil.
Demikian informasi mengenai doa melihat hujan meteor Draconid yang akan muncul hari ini. Semoga bermanfaat!
Artikel ini ditulis oleh Muthia Alya Rahmawati peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom
(ahr/dil)