Pelaku penipuan menggunakan berbagai cara untuk mengelabui calon korbannya, termasuk mencatut Bea Cukai dengan modus barang kiriman dari luar negeri. Kantor Wilayah Bea Cukai Jateng-DIY menguraikan ada beberapa modus yang sering dipakai pelaku, apa saja?
Gunakan Foto Petugas Bea Cukai
Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai Kanwil Direktorat Jenderal Bea Cukai Jawa Tengah-Yogyakarta, Suaidy mengatakan salah satu modus yang digunakan yaitu nomor asing yang menghubungi nomor korban dan mengatakan paketnya tertahan Bea Cukai dan harus ditebus atau hangus. Dalam foto profil penipu biasanya menggunakan foto petugas Bea Cukai bahkan pejabatnya.
"Kadang dengan foto pejabat, meyakinkan orang kalau itu resmi bukan modus," kata Suaidy di kantornya, Kamis (5/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Peredaran Rokok Ilegal Ganti Modus Lagi |
Ancaman Jalur Hukum
Kasi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai KPPBC Tanjung Emas, Riefki Kurniawan mengatakan ciri-ciri penipu yang bisa langsung diidentifikasi antara lain, menghubungi dengan nomor pribadi, mengaku sebagai orang Bea Cukai, mengancam proses jalur hukum karena barang dianggap ilegal, kemudian meminta transfer uang ke nomor rekening pribadi.
"Bea Cukai tidak pernah menghubungi dengan nomor pribadi. Biasanya meminta transfer uang dengan rekening pribadi yang disebut pelakunya sebagai rekening bendahara. Bea cukai sudah punya Billing," jelas Riefki.
Jika ada yang menghubungi dengan modus seperti itu, Riefki menjelaskan pemilik barang bisa mengecek atau melakukan tracking barang lewat https://www.beacukai.go.id/barangkiriman.
"Jika tidak yakin bisa hubungi contact center 1500225," ujarnya.
Cara pengecekan itu juga bisa digunakan pada modus penipuan 'kenalan lewat medsos'. Riefki menjelaskan pernah ada peristiwa korban berkenalan lewat media sosial dengan pelaku penipuan, kemudian pelaku mengaku mengirimkan barang dari luar negeri tapi tertahan Bea Cukai. Korban kemudian diminta mengirim uang untuk menebus agar barang bisa sampai namun ternyata penipuan.
"Jika ada demikian, minta nomor resinya dan cek, apakah barangnya ada," tegasnya.
Baca modus lelang palsu di halaman berikutnya....
Lelang Palsu
Modus lain yang mencatut Bea Cukai yaitu lelang palsu. Jadi pelaku yang menghubungi korban menyebut ada lelang barang sitaan Bea Cukai. Kemudian korban diminta melakukan transfer uang ke rekening yang disebut sebagai bendahara lelang.
"Kita harus waspada, bisa hubungi Contact Center," katanya
Sementara itu Kasi BK Humas Kanwil Bea Cukai Jateng-DIY, Cahya Nugraha mengatakan kejahatan tersebut merupakan cyber crime, namun sayangnya tidak banyak yang berani melapor karena malu. Namun memang ada beberapa yang kenal dengan orang Bea Cukai langsung tanya ketika dihubungi nomor asing berkaitan dengan pengiriman barang dari luar negeri yang diduga penipuan.
"Penipuan itu banyak, tapi korbannya malu tidak berani jujur, tapi banyak juga yang menanyakan," kata Cahya.