Semburan api yang muncul secara tiba-tiba dari sumur bor milik Abu Rosidin Warga Desa Pamotan, Kecamatan Pamotan, Rembang, membuat warga sekitar menjadi penasaran dan memunculkan sejumlah pertanyaan. Untuk itu warga pun meminta pihak terkait untuk segera mengecek ke lokasi.
Abu meminta supaya pihak Pertamina datang ke lokasi untuk melakukan pengecekan atas munculnya semburan api yang disebabkan oleh adanya kandungan gas di dalam sumur bor miliknya.
"Ini kan bisa dimanfaatkan. Ya kalau bisa segera dicek, pemerintah atau Pertamina itu. Dilihatlah kapasitas kandungan gasnya. Kalau (Kandungan Gasnya) gede itu kan bisa dimanfaatkan warga di sini," kata Abu kepada detikJateng, Rabu (4/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selaras dengan Abu, Sekretaris Desa Pamotan, Safig juga meminta segera ada pengecekan atas munculnya semburan gas berapi di sumir bor milik Abu Rosidin. Pasalnya sejak kemunculannya sekitar enam hari yang lalu, semburan gas berapi tersebut masih terjadi hingga sekarang.
"Kalau memang diizinkan oleh yang punya ya dikembangkan. Dengan Pemkab atau DLH (Dinas Lingkungan Hidup), atau Pertamina, untuk tindak lanjuti ini (gas). Difungsikan, ditampung untuk kebermanfaatan warga sekitar," tutur Safig.
Sementara itu, Senior Manajer Relations Regional 4 Pertamina, Fitri Erika merespon atas peristiwa munculnya semburan gas berapi di Pamotan, Rembang.
Untuk diketahui, di Rembang Pertamina Hulu Energi Randugunting memiliki sumur gas. Lokasinya berada di Desa Krikilan, Kecamatan Sumber.
"Dari lokasi di Desa Pamotan berada di luar Wilayah Kerja (WK) Pertamina Hulu Energi Randugunting. Untuk lebih lanjut kami akan bantu informasikan dan koordinasikan dengan Dinas ESDM setempat dan SKK Migas mengenai kejadian tersebut," terang Erika saat dikonfirmasi detikJateng pada Kamis (5/10/2023).
Diberitakan sebelumnya, Warga Desa Pamotan, Kecamatan Pamotan, Rembang, geger dengan kemunculan gas berapi di sumur milik seorang warga. Api itu menyala di pipa air yang terhubung dengan sumur bor itu.
Pantauan detikJateng, Rabu (4/10/2023) pukul 17.20 WIB, semburan gas berapi itu bersumber dari sumur milik Abu Rosidin warga RT 2 RW 13, Dukuh Kampung Sridadi, Desa Pamotan. Lokasi sumur berada di sebelah barat rumahnya. Berjarak sekitar 3-5 meter.
Saat detikJateng di lokasi, Abu mencoba menyulut semburan gas itu dengan pemantik api. Api pun kemudian menyala dari sumber semburan gas. Saat nyala tinggi api sekira satu meter.
Di sekitar sumur itu tampak sudah terpasang garis polisi, sebagai penanda sekitar area berbahaya.
(sip/sip)