70 Desa di Pati Krisis Air Bersih, Warga Mojoluhur Tunggu Bantuan 2 Hari Sekali

70 Desa di Pati Krisis Air Bersih, Warga Mojoluhur Tunggu Bantuan 2 Hari Sekali

Dian Utoro Aji - detikJateng
Rabu, 04 Okt 2023 17:08 WIB
Warga Desa Mojoluhur Kecamatan Jaken, Pati, mengantre bantuan air bersih.
Warga Desa Mojoluhur Kecamatan Jaken mengantre bantuan air (Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng)
Jakarta -

Sebanyak 70 desa dari 10 kecamatan di Kabupaten Pati mengalami krisis air bersih. Warga Desa Mojoluhur Kecamatan Jaken bahkan harus menanti bantuan air bersih setiap dua hari sekali.

Wilayah Mojoluhur menjadi satu dari 70 desa yang mengalami kekeringan. Warga pun hanya mengandalkan bantuan air bersih karena embung dan sumur warga tidak mengalirkan air bersih.

Salah satu warga Sutrisno (45) pun mengaku harus sabar menunggu bantuan air bersih di desanya. Menurutnya, air bersih di desanya tidak setiap hari datang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setiap dua hari sekali, ini mengalami kekeringan sekitar dua bulan," jelas Sutrisno ditemui di lokasi, Rabu (4/11/2023).

Sutrisno bersyukur karena kali ini ada bantuan air bersih dari sejumlah donatur. Meski begitu, dia harus mengantre sejak pagi demi mendapatkan air bersih. Sutrisno membawa total delapan galon dan jeriken untuk mendapatkan air bersih yang digunakan untuk konsumsi empat orang sekeluarga.

ADVERTISEMENT

"Ini untuk kebutuhan dua hari dihemat-hemat," ujar Sutrisno.

Terpisah, Kepala Desa Mojoluhur, G. Sumarsono mengatakan ada 14 RT di desanya yang terdampak kekeringan. Lalu ada 9 RT yang paling kesulitan mendapatkan air.

"Warga yang terdampak ada 14 RT, ini yang terdampak paling parah 8 RT, dan satu RT ini besar, jadi ada 9 RT yang paling parah," jelas Sumarsono ditemui di lokasi.

Menurutnya, bantuan air bersih setiap harinya sekitar 7-8 tangki. Jumlah itu dibagikan merata kepada warganya. Akan tetapi bantuan air bersih itu kurang bagi warganya karena embung dan sumur warga sudah mengering.

"Bantuan air setiap tidak kurang 7-8 tangki, ya mesti masih kurang, yang penting terima kasih, baik dari kelompok yang lain," ungkapnya.

Terpisah, Camat Jaken Ahmada M. Negara menambahkan di wilayahnya ada 10 desa yang kekurangan air bersih. Menurutnya, musim kemarau tahun ini lebih lama dibandingkan tahun lalu.

"21 desa terdata 10 desa yang mengalami kekurangan air bersih, biasanya bulan Agustus ini sejak Juli sudah membutuhkan, bantuan donatur dari Polresta bisa membantu," tambah Ahamada.




(ams/apl)


Hide Ads