.webp)
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mulai menghitung rumah-rumah warga yang terdampak kebakaran dari gudang rongsok di Kampung Joyosudiran, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo. Dinas terkait pun sudah diterjunkan ke lokasi yang terbakar untuk melakukan pendataan.
"Kami menghadirkan Mas Topan (Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman) untuk melihat kondisi rumah warga yang terdampak dari kebakaran semalam," kata Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa usai meninjau rumah yang terbakar, Rabu (4/10/2023).
Pemkot Solo memastikan akan membantu warga yang rumahnya ludes kebakaran. Namun, saat ini masih akan dibicarakan dengan stakeholder terkait apakah akan dibangun ulang atau tambal sulam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teguh menyebut kerugian akibat kebakaran di Joyosudiran masih dihitung oleh dinas Perumahan Dan kawasan Permukiman. Pihaknya juga masih akan menghitung kekuatan dana yang bisa diberikan kepada masyarakat yang terdampak.
"Kami sudah menghitung, tapi angkanya belum dilihat karena ada timnya Perkim periksa dulu, nilai bangunan seperti apa, kekuatan terbakar apakah perlu tambal sulam atau memang harus dirobohkan untuk mengurangi resiko penghuni," jelas Teguh.
"Ya nanti akan kita lihat kekuatan (anggaran) kita sepenuhnya seperti apa, yang ini bisa (rumah) yang agak besar di rumah Pak Ahmad yang berhimpitan dengan api dari belakang," lanjutnya.
Sementara waktu warga yang rumahnya terdampak kebakaran Joyosudiran bisa mengungsi di Kelurahan Pasar Kliwon. Dapur umum juga telah didirikan di lokasi tersebut.
"Penampung sementara yang di Kelurahan Pasar Kliwon karena dampak. BPBD tentang tanggap bencana, dapur umum sebagai sudah berjalan. Sumbangan masyarakat banyak sekali. Ini sedang kita atur agar tidak salah sasaran dari orang tidak berkepentingan," terang politikus PDIP ini.
Diberitakan sebelumnya, 12 rumah warga ludes terbakar usai kebakaran hebat terjadi di Gudang Rongsok di Kampung Joyosudiran, Kecamatan Pasar Kliwon. Puluhan orang mengungsi di Kantor Kelurahan Pasar Kliwon Solo.
(ams/dil)
