Dua gapura yang dibongkar itu berada di RT 03 RW 12, Joyosudiran, Solo. Lokasi tersebut digunakan sebagai akses masuk unit pemadam kebakaran yang hendak memadamkan api.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Sutarjo mengatakan pihaknya memang terpaksa membongkar gapura yang berada di kampung tersebut.
"Iya memang kemarin ada gapuro yang kita bongkar," katanya kepada detikJateng, Rabu (4/10/2023).
Dirinya mengatakan beberapa unit yang hendak masuk terhalang gapura. Menurutnya gapura tersebut terlalu pendek, sehingga damkar tidak bisa melintas.
"Unit kita nggak bisa masuk terus dari warga digempur aja," ujarnya.
Ia mengatakan itu salah satu cara yang dilakukan damkar agar unit damkar bisa masuk.
"Iya itu caranya, kalau sudah gapura pendek damkar itu nanti yang mengganggu digempur dulu nanti nggak bisa masuk karena kondisi sulit," pungkasnya.
Selain gapura, Sutarjo menyebut bahwa kendala yang dialami yakni mengenai suplai air. Selain itu, banyaknya warga juga menjadi kendala.
"Kendala selama pemadaman suplai air awalnya, tapi kita sudah mendapat bantuan dari hydran RS Kustati. Sama banyak warga yang menonton aksesnya jadi susah," ucapnya.
Titik lokasi yang berada di permukiman dan gang sempit ini membuat pemadam kebakaran menambah jumlah selang agar bisa sampai ke titik lokasi.
"Karena di gang sempit, unit tidak bisa masuk dan harus menambah 8 selang, satu selang 20 meter panjangnya," pungkasnya.
Pagi ini, kepulan asap putih masih membubung tinggi di lokasi gudang rosok yang menjadi titik api kebakaran. Beberapa unit pemadam kebakaran juga masih diterjunkan untuk memastikan api betul-betul padam.
(aku/aku)