Kepulan asap putih masih membubung tinggi di lokasi gudang rosok yang menjadi titik api kebakaran di Kampung Joyosudiran, Pasar Kliwon, Solo, pagi ini. Beberapa unit pemadam kebakaran juga masih diterjunkan untuk memastikan api betul-betul padam.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Sutarjo mengatakan saat ini kondisi di lokasi masih banyak asap. Beberapa kendaraan berat yang berada di lokasi juga sudah dikeluarkan.
"Kondisinya masih banyak asap walaupun kabar terakhir sudah kita keluarkan bego dua itu sudah coba kita urai tapi asapnya masih ada," katanya dihubungi detikJateng, Rabu (4/10/2023).
Dirinya mengatakan untuk titik api sudah tidak ada. Damkar berhasil menjinakkan api sekira pukul 02.00 WIB dini hari tadi.
"Apinya sejak pukul 01.00 atau 02.00 WIB api sudah nggak ada," ucapnya.
Dirinya mengatakan sekira 20 armada dari Solo Raya sudah diterjunkan sejak kemarin sore.
"Ini tinggal mengurai asap, armada Sekitar 20-an karena dari Solo Raya semua banyak relawan juga yang hadir," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran hebat terjadi di kampung Joyosudiran, Pasar Kliwon Solo, Selasa (3/10) sore. BPBD Solo mencatat 12 rumah hangus terbakar. Sementara 52 warga mengungsi.
"Dari data malam ini (Selasa, 3/10) sekira pukul 22.20 WIB ada 12 rumah yang ikut terbakar. Ya dimungkinkan masih bisa bertambah karena kondisi saat ini yang belum padam," kata Kepala BPBD Solo, Nico Agus Putranto.
Nico melanjutkan, dampak kebakaran ini, 17 kepala keluarga (KK) terdiri 52 warga mengungsi. Lokasi pengungsian sementara ada di dua titik, yakni di Kantor Kelurahan Pasar Kliwon dan SD Muhammadiyah 23.
"Korban dampak dari kebakaran gudang ini ada 17 KK yang untuk jumlahnya ada 52 orang. Kondisinya alhamdulillah kita sudah ada tim dari kesehatan sudah mengecek kondisi yang ada di pengungsian ini tidak ada yang sakit semua kondisinya baik," ujarnya.
(aku/aku)