Suhu Tertinggi di Semarang Awal Oktober Diprediksi Terjadi Hari Ini

Suhu Tertinggi di Semarang Awal Oktober Diprediksi Terjadi Hari Ini

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Selasa, 03 Okt 2023 10:30 WIB
Tangkapan layar data analisis dan prediksi suhu udara kota besar di Pulau Jawa, Selasa (3/10/2023).
Tangkapan layar data analisis dan prediksi suhu udara kota besar di Pulau Jawa, Selasa (3/10/2023). Foto: dok. IG @infobmkg
Semarang -

Suhu udara tertinggi di Kota Semarang pada awal pekan Oktober 2023 diprakirakan terjadi hari ini. Prakiraan suhu tertinggi diprediksi mencapai 37° celsius.

Dikutip dari akun resmi @infobmkg, Selasa (3/10), disebutkan bahwa fenomena cuaca panas terik memang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

Postingan akun tersebut juga dilengkapi analisis dan tabel prediksi suhu udara di kota-kota besar di Pulau Jawa. Ada lima kota yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Jogja, dan Surabaya. Dari lima kota tersebut, tercatat suhu tertinggi terjadi di Kota Semarang, yaitu diprediksi mencapai 37° celsius.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Prediksi suhu tertinggi mencapai 37°C tanggal 3 Oktober 2023 di Semarang," tulis BMKG dalam keterangan tabel yang menunjukkan suhu lima kota besar periode 1-6 Oktober 2023, dikutip detikJateng pada Selasa (3/10/2023).

Dari catatan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, suhu tertinggi biasanya terjadi antara pukul 13.00 sampai dengan pukul 14.00 WIB.

ADVERTISEMENT

"Kondisi suhu panas diperkirakan masih akan berlanjut hingga bulan Oktober. BMKG mengimbau masyarakat senantiasa menjaga kondisi stamina tubuh dan kecukupan cairan tubuh terutama bagi warga yang beraktivitas di luar ruangan pada siang hari supaya tidak terjadi dehidrasi, kelelahan, dan dampak buruk lainnya," tulis BMKG dalam keterangannya di media sosial hari ini, Selasa (3/10).

Dalam postingan BMKG yang lain, dijelaskan juga faktor penyebab terik matahari lebih panas akhir-akhir ini. Dari pengamatan periode 22-29 September 2023, suhu maksimum di Indonesia berkisar 35°-38° celsius. Kemudian ada dinamika atmosfer yang berdampak ke suhu panas terik, yaitu:

  • Dominasi kondisi cuaca cerah dan minimnya tingkat pertumbuhan awan di siang hari
  • Posisi semu matahari menunjukkan pergerakan ke arah Selatan ekuator.

Kemudian dalam akun @cuaca_jateng disebutkan saat ini merupakan musim peralihan dan kondisi panas terik ini masih berlanjut selama Oktober. Berdasarkan data selama 30 tahun terakhir, pada bulan Oktober kondisi suhu udara akan mencapai puncak maksimalnya.

Dalam catatan BMKG, suhu rata-rata di wilayah Semarang pada Oktober 2015 mencapai 39,5° celsius. Pada 2019, tepatnya tanggal 22 Oktober, Kota Semarang juga pernah dilanda suhu udara tinggi yaitu 39,4° celsius.

View this post on Instagram

A post shared by BMKG (@infobmkg)




(dil/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads