Saat Peron Stasiun-Kereta Disulap Jadi Catwalk Fashion Show Batik

Saat Peron Stasiun-Kereta Disulap Jadi Catwalk Fashion Show Batik

Anang Firmansyah - detikJateng
Senin, 02 Okt 2023 14:44 WIB
Model mengenakan batik Banyumasan saat acara fashion batik on the train and station di Stasiun Purwokerto, Senin (2/10/2023).
Model mengenakan batik Banyumasan saat acara fashion batik on the train and station di Stasiun Purwokerto, Senin (2/10/2023). Foto: Anang Firmansyah/detikJateng.
Purwokerto -

Biasanya, gelaran fashion show selalu identik dengan catwalk dan sorotan lampu penuh warna-warni. Para penonton pun kerap kali berasal dari kalangan ekonomi menengah ke atas.

Namun ada yang berbeda pada gelaran fashion show batik yang diadakan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto. Peron stasiun yang biasanya digunakan untuk naik-turun penumpang disulap menjadi area modeling lima wanita dan seorang pria.

Mereka secara luwes berlenggak-lenggok di area stasiun. Para model ini mengenakan produk unggulan batik Banyumasan hasil kolaborasi desainer lokal Ari Nugroho, Dewi Firda, Ira Satja dan Reny Andri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, model ini juga berkesempatan fashion show di atas Kereta Api Taksaka yang singgah di Stasiun Purwokerto. Tak sampai 5 menit, para model ini berjalan di lorong kereta api sebelum rangkaian KA ini melanjutkan perjalanan.

Model mengenakan batik Banyumasan saat acara fashion batik on the train and station di Stasiun Purwokerto, Senin (2/10/2023).Model mengenakan batik Banyumasan saat acara fashion batik on the train and station di Stasiun Purwokerto, Senin (2/10/2023). Foto: Anang Firmansyah/detikJateng

Ditemui usai acara, Vice President Daop 5 Purwokerto, Daniel Johannes Hutabarat menjelaskan acara ini merupakan gelaran bertajuk 'Fashion Batik on the Train and Station' yang digelar dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional.

ADVERTISEMENT

"Sebagai warisan budaya tak benda, gelaran Fashion Batik on the Train and Station ini tentunya sebagai bentuk apresiasi dan rasa bangga atas batik, khususnya batik-batik khas Banyumas," kata Daniel usai gelaran tersebut, Senin (2/10/2023).

Ada 6 model yang mengenakan busana kreasi batik Banyumasan. Hal ini juga sebagai ajang untuk memperkenalkan produk-produk UKM para pengrajin batik di wilayah Banyumas.

"KAI terus berkomitmen memberikan kontribusi nyata secara kontinyu kepada masyarakat salah satunya melalui program-program tanggung jawab sosial dan lingkungan," terangnya.

Model mengenakan batik Banyumasan saat acara fashion batik on the train and station di Stasiun Purwokerto, Senin (2/10/2023).Model mengenakan batik Banyumasan saat acara fashion batik on the train and station di Stasiun Purwokerto, Senin (2/10/2023). Foto: Anang Firmansyah/detikJateng

Baca selengkapnya di halaman berikutnya....

Melalui peringatan ini diharapkan warisan budaya batik akan semakin mendunia dan meningkatkan kepercayaan diri masyarakat Indonesia sebagai upaya merawat warisan budaya Indonesia.

"Hari Batik Nasional tidak hanya untuk menguatkan jati diri Bangsa Indonesia, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui industri batik," pungkasnya.

Sementara itu, Rena (58) penumpang dari Jakarta yang akan berwisata ke Baturraden mengapresiasi adanya gelaran fashion show batik di area stasiun dan kereta api ini. Sebab ini pertama kalinya ia lihat acara fashion show di stasiun.

"Senang, bagus ini acaranya. Dandanan model terus motif batik yang dikenakan juga sangat bagus. Karena saya kan penggemar batik juga. Fashion show di stasiun saya baru pertama kali lihat. Acara batik ini bagus untuk pengenalan budaya Indonesia ya," pungkasnya.

Model mengenakan batik Banyumasan saat acara fashion batik on the train and station di Stasiun Purwokerto, Senin (2/10/2023).Model mengenakan batik Banyumasan saat acara fashion batik on the train and station di Stasiun Purwokerto, Senin (2/10/2023). Foto: Anang Firmansyah/detikJateng
Halaman 2 dari 2
(apl/sip)


Hide Ads