Sebagian pedagang di Pasar Klewer, Kota Solo, mengeluhkan soal sepinya pengunjung. Meski aktivitas di pasar tersebut masih tampak sibuk, beberapa pedagang menyebut kunjungan pembeli terasa menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Pantauan detikJateng, Senin (2/10) siang, sebagian besar kios pedagang pakaian dan batik di Pasar Klewer Solo tetap buka. Namun, tak semua lorong di pasar itu dipadati pembeli.
Beberapa pedagang tampak sibuk melayani pembeli yang mendatangi kiosnya. Adapun pedagang yang kiosnya terlihat sepi dari pembeli tampak sibuk menata dagangan. Ada pula yang sekadar duduk menunggu pembeli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Cari apa Mas, monggo (silakan) batiknya," kata seorang pedagang saat detikJateng berjalan mengelilingi Pasar Klewer, Senin (2/10/2023).
Salah seorang pedagang, Sumedi mengatakan kondisi perdagangan di Pasar Klewer belum pulih sejak pandemi COVID-19.
"Jauh seperti dulu, sejak pandemi itu terus menerus merosot. Kita ya tinggal menunggu rezeki saja," kata Sumedi saat ditemui detikJateng.
![]() |
Pedagang lainnya, Partinah mengatakan penjualan batik di kiosnya saat ini hanya mengandalkan pesanan dari para pelanggan.
"Pembelinya cuma sama pelanggan. Ada yang dari Solo Raya, ada yang dari luar kota," kata Partinah.
Menurut Partinah, kunjungan di Pasar Klewer meningkat saat hari libur. Terutama tiap ada rombongan wisatawan.
"Kalau ada rombongan wisatawan itu ada yang nyantol (membeli) ada yang tidak. Omzetnya lumayan. Kalau hari biasa seperti ini sepi. Omzetnya bisa turun 50-80 persen," ucapnya.
Sementara itu pengunjung dari Surabaya, Suyanti (48) mengaku ke Klewer untuk berwisata sambil mencari batik di salah satu pasar batik terbesar di Solo itu.
"Cari-cari batik untuk oleh-oleh. Saya melihat di sini (Pasar Klewer) cukup nyaman ya. Tempatnya bersih, dan harganya bisa ditawar," ucap Suyanti.
(dil/aku)