Kebakaran Terus Meluas, Api Berkobar di 3 Puncak Gunung Lawu

Kebakaran Terus Meluas, Api Berkobar di 3 Puncak Gunung Lawu

Tara Wahyu NV - detikJateng
Senin, 02 Okt 2023 13:48 WIB
Kebakaran Gunung Lawu terlihat dari wilayah Plaosan, Magetan, Senin (2/10/2023).
Kebakaran Gunung Lawu terlihat dari wilayah Plaosan, Magetan, Senin (2/10/2023). (Foto: dok. istimewa)
Karanganyar -

Kebakaran di Gunung Lawu sudah merembet ke Kabupaten Karanganyar. Kebakaran di Gunung Lawu itu masuk ke dua kecamatan yakni Ngargoyoso dan Jenawi.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Karanganyar, Juli Padmi Handayani mengatakan kebakaran di Gunung Lawu itu membuat tiga puncak ikut terbakar. Ia mengatakan pemantauan dilakukan oleh BPBD melalui Cemoro Kandang.

"Sudah masuk ke Karanganyar, ini tadi kondisi api berbentuk cincin. Jadi sudah meningkat, tiga puncak sudah terbakar," katanya dihubungi wartawan, Senin (2/10/2023).

Tiga puncak tersebut, Juli menyebut ada puncak Hargo Dumilah, Hargo Dalem dan Hargo Dumiling.

"Puncak Hargo Dumilah sudah habis, Hargo Dalem sudah sebagian dan puncak Hargo Dumiling juga terbakar," ucapnya.

Lebih lanjut, Juli menyebut kebakaran Gunung Lawu masuk ke dua kecamatan di Kabupatan Karanganyar. Dua kecamatan tersebut yakni Jenawi dan Ngargoyoso.

"Wilayah yang terkena Ngargoyoso dan Jenawi. Antisipasi juga di Tawangamangu," ucapnya.

Pihaknya mengirimkan 15 personel untuk memantau kebakaran melalui Cemoro Kandang. "Kita lakukan gabungan dengan TNI, Polri dan relawan. Kemarin kita pemantauan dari Candi Cetho," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran hutan di Gunung Lawu mulai merembet ke wilayah Jawa Tengah (Jateng). Wilayah yang terkenal rembetan api tersebut berada di Jenawi, Kabupaten Karanganyar.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Karanganyar, Yoppy Nursendy mengatakan bahwa kebakaran sudah mulai masuk ke wilayah Karanganyar sejak tadi pagi.

"Iya sudah (masuk Karanganyar) merembet ke Karanganyar, masuknya Jenawi. Merembet tadi pagi jam berapa sekira jam 09.00 WIB," katanya dihubungi detikJateng, Minggu (1/10).




(aku/apl)


Hide Ads