Rumah milik Naryo Sukisno Jumadi (61) warga Desa Kadibolo, Kecamatan Wedi, Klaten terbakar. Pemicu kebakaran diduga dilakukan anaknya AS (26) yang sudah lama mengalami gangguan jiwa.
"Kebakaran diduga sengaja dibakar oleh pelaku sesaat setelah orang tuanya ( korban) pergi mengantar televisi," jelas Kapolsek Wedi AKP Muhammad Ismail kepada detikJateng, Kamis (28/9/2023) siang.
Dijelaskan Ismail, kebakaran diketahui oleh tetangga yang sedang memberi minum sapi. Saksi Satiyem kala itu melihat ada kepulan asap dari rumah Jumadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saksi berteriak minta tolong dan warga yang lain berdatangan untuk membantu memadamkan api. Saat itu pelaku di dalam rumah keadaan telanjang namun warga tidak berani mendekat," terang Ismail.
Selang lima menit kemudian, pemilik rumah datang dan langsung menarik putranya keluar rumah dan memberinya handuk untuk menutup aurat. Sementara itu, warga melapor ke petugas pemadam kebakaran dan polsek.
"Akhirnya api dapat dipadamkan setelah petugas pemadam kebakaran datang. Sebelum kejadian, orang tua pelaku (korban) mengetahui pelaku mengumpulkan barang-barang ke dalam kamar termasuk televisi," sambung Ismail.
Ismail menerangkan, Naryo mengambil televisi tersebut karena bukan miliknya. Televisi itu kemudian diantar ke rumah pemiliknya di Donayan, Jimbung, Kalikotes.
"Pelaku keluar rumah telanjang dan sampai Ngabetan, Kadibolo, Wedi, dikenali warga dan diberi celana serta dibawa ke RSJ. Kerugian material sepeda angin, 2 buah meja, sebuah angko, gabah 4,5 karung dan tikar plastik serta atap bangunan," terang Ismail.
Sementara itu, warga sekitar lokasi, Irwan mengatakan kejadian sekitar pukul 12.00 WIB tadi. Warga yang mengetahui kebakaran melihat AS lari ke arah Dusun Ngabetan.
"Lari ke arah Ngabetan, oleh warga, relawan dan polisi diamankan di dekat makam lalu diberikan pakaian. Akhirnya dievakuasi dengan mobil," jelas Irwan kepada detikJateng.
Terpisah, Kalak BPBD Kabupaten Klaten, Sahruna menyatakan tidak ada korban jiwa atau luka dalam kejadian tersebut. Pelaku sudah ditangani bersama Dinas Sosial.
"Sudah saya koordinasikan dengan Dinas Sosial dan sudah langsung ditindaklanjuti," jelas Sahruna kepada detikJateng saat diminta konfirmasi.
(ams/ams)