Piala Dunia U-17 di Solo, Pedagang Shelter Manahan Steril 25 Oktober 2023

Piala Dunia U-17 di Solo, Pedagang Shelter Manahan Steril 25 Oktober 2023

Tara Wahyu NV - detikJateng
Kamis, 28 Sep 2023 15:42 WIB
Shelter pedagang di kompleks Stadion Manahan Solo. Foto diambil Selasa (14/3/2023).
Shelter pedagang di kompleks Stadion Manahan Solo. Foto diambil Selasa (14/3/2023). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Solo -

Jelang Piala Dunia U-17 di Stadion Manahan, Solo, Shelter Manahan harus steril dari pedagang mulai 25 Oktober 2023. Sebanyak 120 pedagang itu harus tutup untuk beberapa bulan.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Solo, Rini Kusumandari mengatakan para pedagang di Shelter Manahan dan Kotta Barat tidak beroperasi hingga awal Desember.

"Untuk mulai 25 Oktober 2023 steril, kita sudah bersurat dan berkoordinasi dengan pedagang di Stadion Manahan dan Kotta Barat mulai tidak beroperasi sejak 25 Oktober sampai Desember. Kita selesai tanggal 4 Desember, mungkin sekitar sampai tanggal 5 Desember," kata Rini dihubungi wartawan, Kamis (28/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, pihaknya mengatakan selama penutupan Shelter Manahan tidak ada kompensasi bagi pedagang.

"Nggak ada kompensasi, mereka juga sudah sukarela. Sudah kita sampaikan berkali-kali sejak Piala Dunia U-20 sudah kita sampaikan, Dinas Perdagangan juga sudah melakukan sosialisasi dan dinas sudah melakukan sosialisasi kapan tidak aktif gitu," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Rini mengatakan sejauh ini untuk persiapan Piala Dunia U-17 sudah dilakukan dengan menggandeng stakeholder terkait.

"Persiapan kami dibantu instansi yang terkait, misal Dishub juga. Kalau kami semua juga kewalahan. Misal untuk promosi reklame kita ke Kominfo dan Bappeda. Lalu Dinas Perdagangan untuk PKL-nya dan Dishub untuk shuttle para penonton," jelasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Solo Heru Sunardi mengatakan pada saat jadwal bertanding, pedagang di Shelter Manahan diliburkan. Ia mengatakan tidak ada kompensasi selama Shelter Manahan ditutup.

"Nggak ada kompensasi, kegiatan internasional libur itu sudah kita sosialisasi sejak shelter dibangun, Piala Dunia U-20 gagal di Solo itu. Bahwa Stadion Manahan standar internasional, kegiatan berstandar internasional pedagang harus libur, kita mengikuti aturan dari FIFA dan PSSI," ucap Sunardi.

Heru mengatakan selama Piala Dunia U-17 Shelter Manahan dikosongkan. Para pedagang, kata dia, berjualan di lokasi seperti saat pembangunan shelter.

"Ya nanti seperti dulu saat shelter dibangun, ada yang di rumah. Total pedagang ada sekira 120," pungkasnya.




(ams/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads