Para honorer tenaga kesehatan di Brebes, Jawa Tengah, menggelar aksi demo di depan Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT). Mereka protes kuota PPPK tahun 2024 untuk nakes dihapus.
Dalam aksi demo Jumat (22/9/2023) siang, tenaga kesehatan (nakes) mendesak Pemkab Brebes mengembalikan kuota nakes pada seleksi PPPK tahun 2023. Para honorer mengancam mogok kerja jika tuntutannya tak dipenuhi.
Seperti diketahui, semula Pemkab mengusulkan formasi 2555 tenaga PPPK pada 2023. Pegawai PPPK yang diusulkan adalah 1.646 tenaga pendidikan, fungsional tenaga kesehatan 813 orang, dan tenaga fungsional teknis lainnya 96 orang. Akan tetapi, usulan formasi 813 ditolak sehingga menimbulkan aksi protes.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami protes, formasi PPPK nakes 813 orang ditolak. Sementara, untuk PPPK guru tidak ada penolakan," tegas Wahab, nakes dari Puskesmas Bulakamba Brebes.
Menurut nakes yang sudah mengabdi 10 tahun lebih ini, Pemkab Brebes telah ingkar janji terkait perekrutan PPPK 2023 untuk formasi nakes. Oleh karena itu, nakes menuntut janji Pemkab Brebes untuk mengembalikan formasi 813 yang dulu pernah diusulkan.
"Kami menuntut janji manis Pemkab Brebes untuk PPPK nakes harus dituntaskan. Karena untuk perekrutan nakes ini nol persen. Kami minta PPPK nakes tahun ini harus ada. Kami telah berjuang menangani pamdemi COVID-19 tapi dibuang begitu saja," ucap Wahab kecewa.
Aksi unjuk rasa ini sempat memanas saat mereka dijanjikan formasi PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) tahun 2024 mendatang. Bahkan ratusan nakes ini tersulut emosi dengan terus mendorong gerbang KPT dan berusaha merangsek masuk.
![]() |
Sementara itu, Sekda Brebes Djoko Gunawan mengatakan, semula usulan Formasi PPPK 2023 Kabupaten Brebes sejumlah 2.555 orang dengan rincian, Tenaga Fungsional Guru 1.646 orang, Tenaga Fungsional Tenaga Kesehatan 813 orang, dan Tenaga Fungsional Teknis Lainnya 96 orang. Namun dari usulan tersebut, Kementerian PAN-RB hanya menyetujui 70 persennya atau 1.742 orang yang terdiri dari formasi guru 1.646 orang dan tenaga teknis 96 orang.
Pemkab Brebes lanjut Sekda, kemudian mengusulkan opsi agar perekrutan PPPK merata, baik tenaga pendidikan, tenaga kesehatan, maupun tenaga teknis. Pemkab mengusulkan dari kuota 1,742, sebanyak 50 persen untuk tenaga kesehatan dan 50 persen tenaga pendidikan.
Namun Kementerian PAN-RB tidak menyetujui karena saat ini guru menjadi prioritas nasional, maka dengan sangat terpaksa, formasi PPPK nakes harus di-take down.
"Yang disetujui itu 1.742 yang terdiri dari guru dan tenaga teknis lainnya. DAU kemarin juga sudah turun untuk gaji PPPK tahun 2024 sudah ditentukan Rp 83 miliar," tandasnya.
(apl/ahr)