5 Fakta Kades Kembangsari Boyolali Diviralkan Open BO-Ngaku Diminta Duit

Round-Up

5 Fakta Kades Kembangsari Boyolali Diviralkan Open BO-Ngaku Diminta Duit

Tim detikJateng - detikJateng
Kamis, 21 Sep 2023 05:30 WIB
Kades Kembangsari Boyolali Sriwanto diviralkan open BO tapi emoh bayar. Foto diunggah Rabu (20/9/2023).
Kades Kembangsari Boyolali Sriwanto diviralkan open BO tapi emoh bayar. Foto diunggah Rabu (20/9/2023). Foto: Jarmaji/detikJateng
Solo -

Kepala Desa Kembangsari, Kecamatan Musuk, Boyolali, Sriwanto, diviralkan menyewa ladies companion (LC) untuk open BO tapi tidak mau melunasi pembayarannya. Tuduhan itu diunggah di TikTok dan menuai banyak respons dari netizen. Begini penjelasan Sriwanto.

1. Viral di TikTok

Tuduhan itu diunggah di akun TikTok Barong93. Hingga kemarin siang, unggahan itu sudah mendapat tanda suka 11.300, 1.970 komentar, dan konten itu sudah dibagikan sebanyak 1.301 kali.

Ada lima slide foto dalam postingan itu. Pertama, foto Kades Sriwanto mengenakan pakaian dinas upacara, dengan tulisan di antaranya: "MEMBOKING LEDIS HOTEL TAPI TIDAK MAU MELUNASI PEMBAYARAN TARIF LEDIS NYA".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Slide selanjutnya menampilkan foto-foto Sriwanto, ada yang memakai baju adat dan batik. Dalam salah satu foto itu juga ada tulisan 'Kades Open BO Tidak Mau Melunasi Tarif Booking LC'. Slide lainnya berupa foto bukti-bukti berupa bill booking.

2. Berawal dari HP yang Hilang

Sriwanto pun membantah tuduhan yang viral di media sosial itu "Itu nggak benar," tegas Sriwanto saat ditemui di kantor desa setempat, Rabu (20/9/2023)

ADVERTISEMENT

Dia menduga kasus ini bermula saat dia kehilangan gawainya saat perjalanan pulang dari Kantor Kecamatan Musuk pada Selasa (12/9) lalu.

"Hari itu saya ada pertemuan umat beragama di Kecamatan Musuk. Saya pulang, sampai di rumah HP saya nggak ada. Mungkin jatuh di jalan. Jadi sejak pukul 14.00 WIB itu saya sudah tidak pegang HP," kata Sriwanto, kemarin.

3. Sedang Hadiri Merti Desa

Sriwanto juga membantah soal bill hotel tertanggal 12 September 2023. Pada tanggal itu dia bilang sedang menghadiri kegiatan merti desa di kampungnya. Acara merti desa dengan hiburan reog itu berlangsung hingga malam hari.

"Pas hari itu umpama saya itu check in, lha saya itu ada undangan, reog-an merti dusun. Saya kan di situ, nggak di (hotel) Front One," ujar dia.

Sriwanto juga menduga foto-foto dirinya itu diambil dari galeri gawainya yang hilang.

4. Mengadu ke Kecamatan-Polsek

Sriwanto menyesalkan kejadian ini dan mengaku sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan dan Polsek Musuk.

"Dari kepolisian juga cek ke (hotel) Front One. Tidak ada karyawan yang namanya M. Gunawan. Agency ladies itu tidak ada karyawan namanya itu. Nama saya pesen kamar di situ juga nggak ada di hotel Front One," jelas Sriwanto.

Tentang Sriwanto diminta duit di halaman selanjutnya.

5. Diminta Uang Lewat Akun Kecamatan

Sriwanto pun mengaku sudah membeli gawai baru pada Kamis (14/9) lalu karena nomornya sudah tidak bisa dihubungi. Dia menyatakan sudah menempuh jalur hukum atas kejadian ini.

"Ada juga direct message (DM) yang minta itu (uang). Itu nggak menghubungi saya, kan saya tidak tahu nomornya (akun). Disuruh membayar ke Yuni, itu siapa saya nggak tahu. Itu DM ke (akun) kecamatan. Kalau memang itu benar saya (booking) harusnya pihak hotel menghubungi saya kan, lha wong yo ora (lha juga tidak menghubungi)," tambahnya.

Sementara itu, Pj Kasi Humas Polres Boyolali, Iptu Arif Mudi membenarkan Kades Kembangsari Sriwanto, telah membuat aduan ke Polsek Musuk terkait HP-nya yang hilang.

"Namun kemudian muncul hoax di TikTok dan Polsek Musuk sudah melakukan konfirmasi ke pihak hotel front one, di dapat informasi itu tidak benar. Sekarang sudah dilakukan lidik," kata Arif.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: 36 Biksu Thudong yang Jalan Kaki dari Thailand Telah Sampai di Borobudur"
[Gambas:Video 20detik]
(dil/dil)


Hide Ads