.webp)
Pelatih dan atlet Kota Magelang yang meraih medali dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah XVI/2023 kecewa dengan Pemkot Magelang. Kecewaan tersebut dipicu lantaran dalam pembubaran kontingen Porprov 2023 tidak ada pembagian bonus.
"Kami sangat kecewa. Ada atlet dari kota lain yang saya tarik agar bisa membawa nama Kota Magelang ternyata tidak ada perhatian dari Pemerintah Kota Magelang dan berkesan pembiaran," kata Herawan, pelatih selam kepada wartawan di Pendopo Pengabdian Kota Magelang, Selasa (19/9/2023).
Menurutnya, para atlet dan pelatih sudah berjuang keras untuk mengangkat nama Kota Magelang di dunia olahraga. Tidak adanya bonus menurutnya menunjukkan bahwa pemerintah daerah tidak memiliki perhatian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pembinaan jangka panjang, perjuangan sangat berat. Kalau masalah loyalitas, saya dari tahun 1987 sudah membela Kota Magelang sampai 2023. Ini paling mengecewakan. Jadi, upacara pembubaran hanya dibubarkan begitu saja," katanya.
Padahal, lanjutnya, bonus untuk para atlet Porprov sudah jamak diberikan di daerah lain. Dia mengancam akan membawa atletnya untuk pindah ke daerah lain agar bisa memperoleh penghargaan yang layak.
"Kalau saya secepatnya atlet-atlet ini akan saya boyong untuk pindah dari Kota Magelang. Saya sangat kecewa dan tidak bangga lagi menjadi orang Kota Magelang dan pelatih Kota Magelang," tegas dia.
Sedangkan Ketua KONI Kota Magelang, Ali Sobri Sungkar mengaku sudah mengajukan anggaran untuk bonus kepada para atlet. Namun kenyataannya Pemkot Magelang tidak menganggarkannya.
"Kami duduk bersama Dispora dalam menyusun usulan. Kami lengkap ada unsur dewan, unsur ketua lengkap, unsur pimpinan lengkap dan dari Dispora juga lengkap. Pada prinsipnya kami sudah selesai, kami mengusulkan dan sudah terkirim, kami monitor sudah diterima dan ada disposisi dari Pak Wali," kata dia.
Adapun bonus yang diajukan adalah Rp 60 juta untuk peraih medali emas, Rp 30 juta untuk peraih medali perak dan Rp 20 juta untuk peraih medali perunggu.
Tanggapan Wali Kota Magelang di halaman berikutnya
Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz mengatakan, bonus yang disiapkan berupa beasiswa dan pekerjaan. Untuk beasiswa disiapkan anggaran sebesar Rp 300 juta per tahun bagi 100 orang yang memiliki prestasi.
"Kita siapkan Rp 300 juta untuk beasiswa. Rp 300 juta per tahun dibagi untuk 100 orang, siapa yang memang punya prestasi dia boleh, nanti dapat bantuan pendidikan. Kemudian yang kedua pekerjaan," tegas Aziz.
Bagi atlet yang sudah tidak sekolah, kata dia, nanti dibantu lewat pekerjaan. Kemudian bagi atlet yang dilirik daerah lain, kata dia, hal tersebut merupakan pilihan masing-masing dan hak pribadi.
"Kalau kita merasa punya Kota Magelang ya tidak akan terbeli (daerah lain). Mau dikasih apapun Kita Kota Magelang, orang Magelang," ujarnya.
"Saya sudah tawari ada pekerjaan, pekerjaan itu rutin. Kalau bonus itu kan temporer dan itu jujur aja, saya tidak pernah menjanjikan bonus. Pada waktu mau Perprov, apa aku pernah ngomong bonus. Pekerjaan ya banyak THL (tenaga harian lepas), terpaksa nanti ngeser orang," tegas Aziz.
Sekadar diketahui dalam Porprov Jawa Tengah, Kota Magelang berhasil memperoleh 63 medali. Adapun rinciannya dari 63 medali terdiri 14 emas, 15 perak dan 34 perunggu.
