.webp)
Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan sering berada di urutan terakhir dalam survei elektabilitas dibanding bacawapres lain. Hanya saja dia mengaku tidak masalah.
Menurut Anies, dia memang sudah terbiasa berada di urutan ketiga dalam survei elektabilitas yang digelar beberapa lembaga.
"Saya sudah sampaikan berkali-kali, bahwa kami sudah sangat berpengalaman di nomor tiga kan. Dan itu memang lebih baik begitu," kata Anies dilansir detikNews, Senin (11/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia memilih menunggu perkembangan yang masih mungkin terjadi beberapa waktu ke depan. Anies menyebut elektabilitasnya masih bisa berubah.
"Insyaallah nanti kita akan liat perkembangannya di minggu-minggu dan bulan-bulan ke depan," jelasnya.
Lebih lanjut, Anies menyinggung pengalamannya dalam mengikuti Pilgub DKI Jakarta 2017 silam. Saat itu dalam sejumlah survei, eletabilitasnya juga selalu berada di bawah.
"Di Jakarta belum pernah dalam survei kita di posisi nomor dua, apalagi nomor satu. Tapi ketika hasil Pilkada keluar, kita sudah tahu hasilnya seperti apa," tuturnya.
Diketahui, beberapa waktu terakhir sejumlah lembaga melakukan survei elektabilitas terhadap beberapa nama bacawapres yang muncul, yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.
Di survei dari berbagai lembaga tersebut, elektabilitas Anies Baswedan selalu paling rendah dibanding dua bakal calon lain.
(ahr/dil)
