Rumah Wiwik Winarti warga Sidoarjo, Jawa Timur, yang diteror siraman air kencing dan tinja tetangganya, Masriah, sudah tuntas direnovasi. Rumah Wiwik pun kini tampak bersih.
Dilansir detikJatim, renovasi rumah Wiwik itu atas bantuan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali. Tembok rumahnya Wiwik dicat warna krem, sementara pintu depan rumahnya, kini digeser lebih jauh beberapa meter dari rumah Masriah.
Sementara pintu yang dulu kerap menjadi sasaran siraman kencing dan tinja, kini hanya difungsikan sebagai pintu samping untuk memasukkan kendaraan ke dalam rumah. Saat ini, jarak antara pintu rumah Masriah dan Wiwik sedikit lebih jauh, meskipun mereka masih bertetangga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wiwik pun gembira bukan main. Rumahnya yang dulu kusam kini sudah kinclong seperti rumah-rumah umumnya. Ia juga tak perlu jijik melewati area depan rumah yang dulu kerap menjadi sasaran Masriah saat menyiram kotoran hingga tinja.
"Kami sekeluarga sangat bersyukur, serta berterima kasih kepada Gus Muhdlor. Yang telah memperbaiki rumah kami," kata Wiwik saat ditemui di rumahnya di Desa Jogosatru, Sukodono, Sidoarjo, Selasa (5/9/2023), seperti dilansir detikJatim.
Untuk diketahui, saat ini perselisihan antartetangga tersebut belum menemui titik temu. Padahal, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sampai turun untuk mendamaikan.
Namun Masriah absen dalam undangan mediasi yang diberikan Gus Muhdlor. Mediasi yang harusnya dilakukan di Kantor Balai Desa Jogosatru pada 15 Agustus 2023 itu pun batal digelar.
Masriah sendiri telah menjalani hukuman penjara 1 bulan usai terbukti menyiram air kencing dan tinja ke rumah Wiwik sejak 2017 hingga 2023. Dia divonis melanggar pasal 8 ayat (1) huruf C Perda Sidoarjo Nomor 10/2013.
(aku/apl)