Kisah keluarga pasien saat berobat di RS Cakra Husada Klaten tapi diminta kembali ke rumah dengan alasan dokter sudah pulang viral di media sosial. Dinas Kesehatan Pemkab Klaten pun turun tangan.
"Setelah ada postingan itu langsung kita telpon direktur utamanya, saya bertanya. Ketika ada sesuatu yang tidak berkenan di masyarakat ya harus kami klarifikasi," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Klaten, dokter Anggit Budiarto saat ditemui detikJateng di kompleks Pemkab Klaten, Selasa (5/9/2023).
Anggit mengatakan, saat ditanya mengenai postingan yang viral itu, pihak RS Cakra Husada Klaten menyatakan akan berkoordinasi dengan bagian pelayanan serta kepada dokter yang dikabarkan pergi itu.
"Termasuk dengan dokternya yang dikabarkan di postingan itu, dan informasinya akan segera disampaikan kepada kami. Langkah kita pertama itu dulu," ujar Anggit.
Jika hasil klarifikasi itu nantinya seperti dengan informasi yang beredar di media sosial, sambung Anggit, bisa saja dilakukan evaluasi untuk peningkatan kualitas layanan.
Anggit menjelaskan, pihaknya sudah mengimbau seluruh RS dan Puskesmas di Klaten agar menepati janji pelayanan.
"Satu, janji pelayanan harus dilaksanakan. Minimal ada jam pelayanan, dan yang kedua adalah pelayanan yang prima," ucap Anggit.
Pelayanan prima, menurut Anggit, bisa berupa komunikasi yang baik dan bisa menciptakan kepuasan pelanggan.
"Pelayanan prima itu bisa menciptakan kepuasan pelanggan, dan masyarakat terpuaskan. Soal sanksi, kita secara UU hanya bisa melakukan evaluasi dan catatan-catatan," terang Anggit.
Apabila tidak ada perbaikan setelah dievaluasi, imbuh Anggit, Dinas bisa mengusulkan ke provinsi untuk peninjauan perijinan. Namun hal itu harus didasarkan klarifikasi lebih dulu.
"Tapi segala sesuatu harus berdasarkan kebenaran, klarifikasi dari kedua pihak. Jadi tidak langsung kita melakukan evaluasi tanpa klarifikasi lebih dulu," pungkas Anggit.
Diberitakan detikJateng sebelumnya, pihak rumah sakit akhirnya mendatangi rumah pasien di Dusun Mbangan, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Klaten.
"Betul, kemarin siang kita sowan ke rumah Pak Sukiman berempat. Ya kita pertama untuk silaturahmi," kata Humas RS Cakra Husada Klaten, Wawan Irianto kepada detikJateng, Selasa (5/9/2023).
Wawan menjelaskan, selain silaturahmi, rombongan juga datang untuk menindaklanjuti postingan di medsos. RS ingin mencari tahu kronologi kejadian yang sebenarnya.
"Kita juga ingin tahu dari Pak Sukiman kronologi kejadian yang sebenarnya. Ini untuk bahan kami menindaklanjuti," ujarnya.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
(dil/aku)