Viral Pemuda Kesurupan Acak-acak Sesajen di Ungasan, Polisi Turun Tangan

Badung

Viral Pemuda Kesurupan Acak-acak Sesajen di Ungasan, Polisi Turun Tangan

Sui Suadnyana, Agus Eka - detikBali
Senin, 16 Des 2024 22:09 WIB
Pemuda diduga kesurupan hingga mengacak-acak sesajen di depan rumah warga Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Minggu (15/12/2024) sore. (Tangkapan layar video viral)
Foto: Pemuda diduga kesurupan hingga mengacak-acak sesajen di depan rumah warga Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Minggu (15/12/2024) sore. (Tangkapan layar video viral)
Badung -

Sebuah video menunjukkan pemuda diduga kesurupan hingga mengacak-acak sesajen untuk upacara di depan rumah warga viral di media sosial (medsos). Pemuda itu tampak hanya mengenakan kamen tanpa baju dalam video yang beredar.

Tindakan itu mencuri perhatian sejumlah warga di lokasi. Sementara itu, orang-orang di dalam rumah hanya menyaksikan aksi pemuda itu dengan kondisi pagar tertutup.

Pemuda yang kesurupan itu berinisial AK (21) dan peristiwa terjadi di Banjar Kelod, Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali, Minggu (15/12/2024) sore. Polisi sampai turun tangan untuk mendalami kejadian itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolsek Kuta Selatan, Kompol I Gusti Ngurah Yudistira, sudah menurunkan anggotanya untuk menyelidiki kejadian itu, mengingat video sudah viral di medsos. Yudistira tak ingin ada kegaduhan yang ditimbulkan akibat persepsi di masyarakat.

"Ya supaya tidak terjadi kesalahpahaman di masyarakat. Kami telusuri informasi seperti apa di lapangan," ungkap Yudistira, Senin (16/12/2024).

ADVERTISEMENT

Informasi dari pemilik rumah bernama Wirata Putra, lanjut Yudistira, peristiwa terjadi sekitar pukul 17.00 Wita. AK saat itu tiba-tiba datang dengan merangkak seraya mengeluarkan suara menyerupai ular.

AK diduga sudah dalam kondisi seperti kerasukan saat ada di kosnya, tak jauh dari lokasi kejadian. Dia kemudian datang merusak banten atau sesajen di depan pagar rumah warga Desa Ungasan itu.

Banten atau sesajen yang digelar di depan rumah itu sudah dipakai untuk upacara purnama. AK juga meminta dupa hidup lalu memakannya dan pingsan.

Rekan AK lainnya, kepada polisi, juga menyebutkan pemuda yang bekerja sebagai buruh proyek itu sempat minum bir di kos. AK lalu merangkak ke rumah warga tersebut.

Tak ingin situasi makin runyam, pemilik rumah menutup gerbang selama setengah jam. AK kemudian dibawa ke kos oleh rekan-rekannya. AK mengaku tidak ingat dengan kejadian itu setelah siuman. "Jadi kami masih dalami kejadian ini," terang Yudistira.




(hsa/hsa)

Hide Ads