Cerita Pria Dikeroyok Jukir Minimarket di Tangsel gegara Ogah Bayar Parkir

Regional

Cerita Pria Dikeroyok Jukir Minimarket di Tangsel gegara Ogah Bayar Parkir

Tim detikNews - detikJateng
Selasa, 05 Sep 2023 14:36 WIB
Ilustrasi pengeroyokan sejoli usai nobar
Ilustrasi pengeroyokan. Foto: dok. detikcom
Solo -

Gegara menolak membayar parkir di sebuah minimarket di Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, pria bernama Andhika (22) dikeroyok juru parkir. Berikut cerita pria tersebut.

Dilansir detikNews, pengeroyokan itu terjadi pada Minggu (3/9) pukul 21.30 WIB. Andhika ke minimarket untuk membeli jamur enoki. Saat itu dia melihat pria 'juru parkir' duduk di pojokan.

Menurutnya, juru parkir itu sama sekali tidak membantu dirinya saat hendak pulang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tiba-tiba main mintain uang parkir, saya nunduk atau ngangguk seperti orang bilang makasih tapi saya nggak bayar karena merasa nggak diparkirin," ujar Andhika kepada detikcom, Selasa (5/9/2023), dikutip dari detikNews.

Kemudian juru parkir itu meneriaki Andhika. "Dia malah teriak 'tabrak aja nih tabrak aja nggak bayar parkir dengan suara memaki'," ucap dia. Andhika lalu putar balik kembali ke minimarket.

ADVERTISEMENT

"(Saya) Nanya baik-baik 'Masnya nggak parkirin saya, saya nggak bayar masnya maki-maki, lagi juga memang bayar parkir di Alfamidi wajib? Bukannya gratis ya'," kata Andhika menirukan ucapannya saat itu.

"Si pelaku langsung teriak 'parkir cuman Rp 2.000 lu' Makian dan lain-lain dengan kencang, terus kawan-kawannya satu-satu datang," sambungnya.

Menurut Andhika, pelakunya 5 orang. Tiba-tiba, 3 orang di antaranya langsung mengeroyok Andhika.

"Lagi dikepung banyak tukang parkir dari kanan dia jedotin kepalanya ke mata saya sampai berdarah. Dia juga sempat ambil batu sama pisau tukang nasi goreng yang ada di sana," katanya.

Andhika juga mengaku dijambak dan dipukul dari belakang. Dia pun menyelamatkan diri menuju Polsek Pesanggrahan dan melaporkan kejadian yang ia alami.

Lantaran tempat kejadiannya bukan di wilayah Pesanggrahan, Andhika diarahkan membuat laporan laporan polisi di Polsek Pondok Aren.

Andhika mengungkap ciri-ciri pengeroyoknya. "Satu gendut, pakai anting, rambutnya pendek 3 cm-an, ini yang buat saya sobek pelipisnya. Sama dia juga yang ambil batu dan mau nusuk saya pake pisau," tutur Andhika.

"Yang duanya anak muda satu pakai kupluk sweater yang satunya agak kayak cadel," lanjutnya. Akibat penganiayaan itu, Andhika mendapat 4 jahitan di pelipis kanan.

Kanit Reskrim Polsek Pondok Aren AKP Erwin mengonfirmasi adanya pengeroyokan itu. "Masalahnya karena si korban diminta bayar parkir, karena merasa nggak diparkirin akhirnya (korban) nggak mau bayar," ujar Erwin ketika dihubungi, Senin (4/9), seperti dilansir detikNews.

Setelah cekcok mulut, Erwin menjelaskan, juru parkir itu memanggil teman-temannya. "Terjadilah pengeroyokan," kata Erwin.

Namun Erwin menepis narasi yang menyebut para pelaku membawa pisau. "Dibenturin aja kepalanya ke (kena) pelipis sama dijambak rambutnya," terangnya.




(dil/rih)


Hide Ads