Tiga remaja ditemukan tewas tenggelam di lubang galian di Desa Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, kemarin. Polisi pun memeriksa empat orang saksi terkait insiden tersebut.
Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriyadi menjelaskan pihaknya sudah memeriksa empat orang saksi. Termasuk perangkat desa setempat.
"Penyidik sudah memeriksa saksi dari perangkat desa termasuk kades dan warga di TKP," kata Agus melalui pesan tertulis, Senin (4/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya masih mendalami kemungkinan adanya unsur pidana dari insiden tenggelamnya tiga remaja tersebut hingga menyebabkan kematian. Saat ini polisi sudah mengumpulkan barang bukti dan memasang garis polisi.
"Sementara masih kita dalami unsur pidananya," terangnya.
Agus menjelaskan lahan tersebut merupakan tanah desa yang sedang diambil batunya untuk kebutuhan pembangunan talut lapangan bola.
"Tanah yang diambil batunya milik desa. Terdapat lapangan bola yang sedang diperbaiki di sekitar TKP. Adanya kubangan dikarenakan tanah digali oleh warga untuk diambil batunya yang akan digunakan untuk talut lapangan bola," jelasnya.
Kubangan tersebut, lanjut Agus berukuran 9x12 meter. Sedangkan kedalamannya bervariasi.
"Tepi kubangan kedalaman 1 meter. Menuju tengah dekat tebing semakin dalam kedalaman kurang lebih 2,5-3 meter. Tidak ada pagar pembatas di sekitar kubangan," ujar Agus.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak tiga remaja ditemukan tewas tenggelam di kubangan bekas galian batu, Desa Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas. Mereka tewas di dalam kubangan dengan kedalaman sekitar 2,5 meter pada Minggu (3/9) pukul 15.00 WIB.
Ketiga korban berinisial AN (11) remaja putra, FS (15) dan VA (16) remaja putri. Ketiga korban merupakan warga desa setempat dan langsung dimakamkan pada malam harinya.
(ams/apl)