Kisah Penjual Mi Selamat dari Kecelakaan Bus Tewaskan 35 Orang di Magelang

Kisah Penjual Mi Selamat dari Kecelakaan Bus Tewaskan 35 Orang di Magelang

Eko Susanto - detikJateng
Senin, 04 Sep 2023 07:25 WIB
Keluarga korban selamat bus Sumber Waras vs Colt di Blondo, Magelang. Ismanto menunjukkan potret kecelakaan bus maut pada 1981 silam.
Ismanto menunjukkan potret ayahnya yang selamat dari kecelakaan bus maut pada 1981 silam. (Foto: Eko Susanto/detikJateng)
Magelang -

Kecelakaan bus di sekitar Jembatan Elo, Blondo, Magelang, pada 1981 menewaskan puluhan orang. Ada satu korban selamat yang berhasil keluar dari mobil Colt yang rusak parah ditabrak bus.

Salah satu korban selamat bernama Minto Pawiro. Warga Jambon, Tempelsari, Cacaban, mengenalnya sebagai Pak Min bakmi karena menjual bakmi.

Minto menyimpan foto-foto kecelakaan tragis pada Senin, 24 Agustus 1981 silam itu. Tampak dari foto itu mobil Colt berwarna merah rusak parah usai adu banteng dengan bus Sumber Waras. Foto-foto itu masih disimpan salah satu anaknya Minto, Ismanto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ismanto menyebut ayahnya meninggal dunia pada 2011 lalu. Dia mengaku mendapatkan foto-foto itu dari salah seorang pelanggan bakminya.

"Foto mobilnya masih di jalan, dikasih wartawan. Pelanggan sini (mi), kasih korannya, kasih foto juga," kata Ismanto saat ditemui detikJateng di rumahnya, Minggu (3/9/2023).

ADVERTISEMENT

Ismanto menerangkan saat kejadian itu ayahnya hendak menuju ke Muntilan untuk melayat temannya. Biasanya, ayahnya memilih duduk di bagian depan, namun saat itu ayahnya memilih duduk di belakang.

"Bapak waktu itu naik angkutan umum dari New Armada. Mau naik itu (lihat angkutan) terasa peteng (gelap). Sudah naik di depan, terus turun pindah jok paling belakang," ujar Ismanto.

"Kemudian di Blondo, entah yang mau nyalip itu Colt atau bus kurang paham (tabrakan). Bus Sumber Waras masuk Sungai Elo, angkutan nggak," sambung Ismanto menirukan cerita dari orang tuanya, itu.

Menurut mendiang ayahnya, kala itu Colt ditumpangi 14 penumpang. Dalam kecelakaan itu, tujuh di antaranya tewas, dan enam dilaporkan pingsan saat kejadian.

"Waktu itu yang sadar cuma bapak, bapak turun sendiri dari angkutan itu. (turun) Dari kaca belakang yang pecah, turun sendiri. Makanya berita yang beredar pertama waktu itu yang hidup cuma satu," kenang Ismanto saat kejadian masih berusia 3 tahun, itu.

Selengkapnya di halaman berikut.

Ismanto mengenang saat kejadian nahas itu, dia, ibunya Suyati dan kakaknya sedang berada di Ngawi karena ada hajatan saudara. Sedangkan ayahnya pulang karena mendapat kabar lelayu.

"Bapak pulang (Magelang) karena ada berita lelayu (Muntilan). Kemudian pulang dulu (setelah melayat) mau ke sana lagi (Ngawi). Habis melayat ke sana lagi," kenangnya.

"Selang satu hari bapak ke Ngawi. Bapak luka di bibir (dijahit), gigi hilang satu, apa dua," tambahnya.

Keluarga korban selamat bus Sumber Waras vs Colt di Blondo, Magelang. Ismanto menunjukkan potret kecelakaan bus maut pada 1981 silam.Keluarga korban selamat bus Sumber Waras vs Colt di Blondo, Magelang. Ismanto menunjukkan potret kecelakaan bus maut pada 1981 silam. Foto: Eko Susanto/detikJateng

Dia menyebut orang tuanya merupakan warga asli Solo. Oleh karenanya, saat ada monumen Colt T masih ada selalu diceritakan tentang tragedi kecelakaan tersebut.

Sebagai informasi, tragedi itu melibatkan Mitsubishi Colt Station atau Colt T dengan Bus Sumber Waras di sekitar Jembatan Elo, Pare Blondo, Kabupaten Magelang, tahun 1981 lalu. Dalam kecelakaan itu 35 orang dilaporkan tewas, 32 luka berat, dan 20 orang luka ringan.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Hadiri Retret Kadin di Akmil Magelang, AHY Titipkan Pesan"
[Gambas:Video 20detik]
(ams/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads