.webp)
Kasus temuan mayat perempuan berseragam pramuka di Pemalang masih didalami kepolisian. Polda Jawa Tengah ikut turun tangan membantu Polres Pemalang dan setidaknya sudah 11 saksi diperiksa.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Satake Bayu Setianto mengatakan kasus tersebut masih pendalaman termasuk menelusuri siapa pelaku yang menyebabkan korban tewas. Backup dari Polda dilakukan untuk proses pengungkapan.
"Kasusnya masih dalam pendalaman untuk mengungkap pelakunya. Polda Jateng bantu backup untuk kasus tersebut termasuk IT-nya," kata Bayu lewat pesan singkat, Rabu (30/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menegaskan pemeriksaan masih berjalan dan saat ini sudah ada 11 saksi yang diperiksa. Meski demikian ia belum menjelaskan siapa saksi yang diperiksa.
"Sudah ada 11 saksi yang diperiksa," ujarnya.
Untuk diketahui, mayat wanita berseragam pramuka itu ditemukan di aliran sungai yang berada dekat Pantai Desa Blendung, Ulujami, Pemalang, Jawa Tengah pada 22 Agustus lalu. Warga yang juga penjaga Pantai Blendung, Agus (46) mengatakan melihat beberapa luka di tubuh korban.
Identitas mayat perempuan berseragam pramuka terungkap yaitu perempuan berinisial RI (20) warga Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan. Keluarga hilang kontak dengan RI sejak Minggu (20/8) malam.
Pihak keluarga heran kenapa korban berseragam pramuka. Padahal korban sudah tidak bersekolah. Keluarga menduga korban tewas dibunuh.
Adapun motor Honda Beat bernomor polisi G 4266 AQB yang belum lama dibeli dan tas berisi kartu identitas, uang, serta ponsel milik korban raib.
(ahr/rih)
