- Pengertian Skripsi, Tesis, dan Disertasi Skripsi Tesis Disertasi
- Perbedaan Skripsi, Tesis, dan Disertasi 1. Jenjang Pendidikan 2. Tema 3. Proses Penulisannya 4. Penyajian 5. Rumusan masalah yang digunakan 6. Metode Penelitian yang Digunakan 7. Penguji 8. Publikasi
- Persamaan Skripsi, Tesis, dan Disertasi
Skripsi, tesis maupun disertasi pastinya sudah umum terdengar di kalangan mahasiswa. Secara umum, ketiganya memiliki pengertian yang sama, yaitu karya tulis ilmiah yang disusun berdasarkan sistematika yang ditetapkan. Namun, ketiganya memiliki perbedaan. Berikut penjelasannya.
Dikutip dari laman resmi Sampoerna University, ketiganya merupakan tugas akhir sebagai syarat kelulusan mahasiswa dan mendapatkan gelar. Bedanya, jika skripsi ditulis oleh mahasiswa jenjang sarjana (S1), tesis ditulis oleh mahasiswa S2 untuk mendapatkan gelar magister, sedangkan disertasi ditulis oleh mahasiswa S3 untuk mencapai gelar doktor.
Walaupun ketiganya merupakan suatu karya ilmiah, berikut ini sejumlah perbedaan antara skripsi, tesis, dan disertasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengertian Skripsi, Tesis, dan Disertasi
Skripsi
Skripsi merupakan karya ilmiah yang disusun berdasarkan sistematika yang telah ditetapkan dan dapat dipertanggungjawabkan sebagai syarat mendapatkan gelar sarjana.
Dalam penulisan skripsi tidak dapat ditulis secara sembarangan, namun harus melalui riset yang valid dan juga harus memiliki referensi dari sumber yang terpercaya. Dalam pembuatan skripsi mahasiswa dituntut dapat menguraikan dan menuangkan pikirannya sesuai dengan sumber-sumber terpercaya.
Selain sebagai syarat kelulusan, skripsi digunakan sebagai bentuk pengembangan ilmu pengetahuan yang telah dipelajari selama menempuh perkuliahan, sejauh mana kita memahami materi yang diberikan di perkuliahan. Setiap mahasiswa dalam membuat skripsi pasti memiliki tema yang berbeda-beda, sehingga terdapat pengetahuan baru yang dihasilkan dari hasil skripsi.
Skripsi memiliki tiga metode dalam pengambilan datanya, yaitu kuantitatif, kualitatif, dan gabungan (mix method). Skripsi yang dibuat dengan metode kuantitatif datanya akan berupa numerik atau angka-angka, sedangkan kualitatif bersifat deskriptif.
Tesis
Tesis merupakan karya tulis ilmiah yang memaparkan secara logis dan sistematis suatu bahasan atau serangkaian gagasan yang merupakan hasil kajian berdasarkan fakta yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
Tesis digunakan untuk menggambarkan kemampuan seorang mahasiswa jenjang S2 terkait ilmu secara lebih mendalam dan spesifik.
Tesis menjadi tugas akhir sebagai syarat kelulusan untuk jenjang magister (S2). Penulisan tesis lebih mendalam ketimbang skripsi dengan minim bimbingan dari dosen. Dan diharapkan, tesis dapat menghasilkan penemuan baru yang berguna bagi ilmu pengetahuan dan masyarakat.
Metode penelitian yang digunakan dalam tesis sama dengan skripsi yakni, metode kuantitatif, kualitatif dan campuran. Tesis ditulis secara objektif, artinya ditulis menggunakan bahasa impersonal, pasif, dan tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.
Disertasi
Disertasi merupakan karya tulis ilmiah yang memiliki level lebih tinggi dibanding skripsi dan tesis, disertasi merupakan syarat kelulusan pada jenjang doktor atau S3.
Disertasi berupa karya tulis ilmiah yang berkaitan dengan penemuan baru mengenai ilmu yang sesuai dengan jurusan yang ditempuh.
Mahasiswa S3 dituntut untuk dapat menghasilkan penemuan penting dengan melakukan penelitian secara mandiri, jadi dalam pembuatan disertasi, mahasiswa harus melakukan penelitian terlebih dulu kemudian data-data dari penelitian yang telah dilakukan disusun menjadi disertasi.
Perbedaan Skripsi, Tesis, dan Disertasi
1. Jenjang Pendidikan
Berdasarkan jenjang pendidikannya skripsi dibuat oleh mahasiswa sebagai persyaratan kelulusan sarjana (S1), sedangkan tesis merupakan karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa magister (S2) sebagai syarat mendapatkan gelar tersebut, disertasi merupakan karya tulis yang ditulis oleh mahasiswa yang ingin menyelesaikan program doktor (S3).
2. Tema
Perbedaan kedua adalah tema penelitian dari ketiganya. Adapun tema skripsi mengangkat masalah yang bersumber pada pengalaman empirik dan bersifat tidak mendalam. Tesis juga dapat berasal dari pengalaman empirik, tetapi bersifat mendalam dan teoritis. Disertasi berangkat dari kajian teoritis dengan dukungan fakta empirik sehingga permasalahan yang digali sangat mendalam dan spesifik.
3. Proses Penulisannya
Terdapat perbedaan peran penulis pada ketiganya. Dalam penyusunan skripsi, mahasiswa memperoleh bimbingan cukup intensif dari pembimbing dengan porsi 60 persen penulis dan 40 persen pembimbing. Persentase ini menurun saat pengerjaan tesis karena penulis berperan 80 persen dalam penulisannya dan 20 persen pembimbing dalam prosesnya. Ketika membuat disertasi, penulis bertanggung jawab 90 persen atas karya tulis ilmiah tersebut dan hanya mendapatkan 10 persen pendampingan dari pembimbing.
4. Penyajian
Dalam penyajiannya skripsi disajikan secara deskriptif, tesis disajikan secara deskriptif analitis, sedangkan disertasi disajikan secara analitis.
5. Rumusan masalah yang digunakan
Dalam skripsi terdapat minimal dua rumusan masalah yang digunakan, tesis memiliki minimal rumusan masalah berjumlah tiga, sedangkan, disertasi harus memiliki lebih dari tiga rumusan masalah.
6. Metode Penelitian yang Digunakan
Secara umum, skripsi banyak menggunakan uji kualitatif atau uji deskriptif, uji statistik non parametrik (chi kuadrat, tes binomial, run test), uji statistik parametrik, uji hipotesis asosiatif, dan Uji hipotesis komparatif. Kadang bisa juga memakai regresi, korelasi, dan uji beda.
Sementara itu, tesis kerap menggunakan uji regresi ganda atau kualitatif lanjut, multivariat dan multivariat lanjutan (persamaan simultan, data panel, regresi logistik, ekonometrika statis dan dinamis, dst), SEM, dan path analysis. Dibandingkan dengan skripsi dan tesis, disertasi lebih komplek lagi karena dituntut untuk menemukan teori baru.
7. Penguji
Dalam skripsi penguji yang bisa menguji ialah dosen dengan minimal pendidikan S2, tesis dalam pengujiannya hanya dapat diuji oleh dosen dengan minimal pendidikan S3, sementara disertasi diuji oleh dokter atau profesor yang berpengalaman pada bidang tersebut.
8. Publikasi
Skripsi dibuat dengan 20 daftar pustaka dan dapat dipublikasikan dalam lingkup internal kampus dan nasional. Tesis harus mempunyai minimal 40 daftar pustaka dan dipublikasikan minimal level nasional. Sementara, disertasi terdapat sekitar 60 daftar pustaka agar dapat dipublikasikan secara nasional maupun internasional.
Persamaan Skripsi, Tesis, dan Disertasi
Terlepas dari perbedaan-perbedaan di atas, skripsi, tesis dan disertasi memiliki beberapa kesamaan, yakni:
1. Sebagai syarat kelulusan dan mendapat gelar.
2. Dalam penulisannya, segala aspek harus dapat dipertanggungjawabkan.
3. Dilarang adanya plagiasi dalam penulisannya.
4. Penulisan harus sesuai dengan kaidah dan ketentuan yang ditetapkan.
5. Memerlukan sumber yang terpercaya dan valid.
Demikian penjelasan mengenai perbedaan antara skripsi, tesis, dan disertasi. Semoga bermanfaat, Lur!
Artikel ini ditulis oleh Marcella Rika Nathasya Peserta program magang bersertifikat kampus merdeka di detikcom.
(ams/ahr)