Tragis! Nenek di Bulukerto Wonogiri Tewas Usai Jatuh ke Jurang 25 Meter

Tragis! Nenek di Bulukerto Wonogiri Tewas Usai Jatuh ke Jurang 25 Meter

Muhammad Aris Munandar - detikJateng
Senin, 28 Agu 2023 13:40 WIB
Evakuasi lansia yang jatuh dari jurang di sekitar Sungai Bendo di Dusun Ngelo Desa Conto, Kecamatan Bulukerto, Minggu (27/8/2023).
Evakuasi lansia yang jatuh dari jurang di sekitar Sungai Bendo di Dusun Ngelo Desa Conto, Kecamatan Bulukerto, Minggu (27/8/2023). (Foto: dok. Polres Wonogiri)
Wonogiri -

Seorang nenek di Kecamatan Bulukerto, Wonogiri, tewas setelah terjatuh dari jurang dengan kedalaman 25 meter. Korban sempat dinyatakan hilang sebelum ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

"Benar ada penemuan orang meninggal dunia di Bulukerto," kata Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo kepada wartawan, Senin (28/8/2023).

Anom mengatakan jenazah ditemukan di sekitar Sungai Bendo yang ada di Dusun Ngelo, Desa Conto, Kecamatan Bulukerto, Minggu (27/8). Korban bernama Satinem (63) warga Dusun Dempeng, Desa Geneng, Kecamatan Bulukerto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban diduga kuat terjatuh dari jurang," ungkap dia.

Anom menuturkan, awalnya korban berangkat ke sawah dari rumah pada Sabtu (26/8) sekitar pukul 07.00 WIB. Setelah dari sawah korban melanjutkan pergi ke kebun untuk mencari kayu dan buah nangka.

ADVERTISEMENT

Hingga Sabtu sore pukul 18.00 WIB, lanjut dia, korban belum pulang ke rumah. Kemudian keluarga melapor ke pihak RT dan perangkat Desa Geneng. Pencarian korban dilakukan hingga Sabtu malam namun belum membuahkan hasil.

"Pencarian dilanjutkan keesokan harinya. Pukul 08.30 WIB korban ditemukan di sekitar Sungai Bendo dalam kondisi sudah tak bernyawa. Kemudian dilaporkan ke polisi dan beberapa pihak," ujar dia.

Anom mengatakan, berdasarkan keterangan atau hasil pemeriksaan, korban ditemukan terluka. Namun luka itu diduga akibat terpeleset dari jurang dan jatuh ke sungai.

"Kedalaman jurang sekitar 25 meter. Ada luka pada korban akibat benturan batu di sungai," kata Anom.

Anom menegaskan, keluarga korban telah menerima kejadian tersebut sebagai musibah. Keluarga juga tidak berkenan dilakukan autopsi dan selanjutnya korban dimakamkan.




(aku/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads