Pekerjaan sebagai pengemudi kendaraan besar biasanya didominasi oleh pria. Namun, seorang gadis 22 tahun, Hardiyanti Triana tak canggung mengemudikan bus Trans Banyumas.
Ana, demikian dia biasa disapa, bergabung menjadi pengemudi Trans Banyumas sejak Ramadan lalu. Namun sebelum bekerja di tempat itu, Ana ternyata juga sudah memiliki segudang pengalaman bekerja sebagai sopir.
"Saya sudah fokus jadi sopir dari tahun 2020. Tapi awalnya dahulu jadi freelance sopir travel rute Cilacap-Jakarta," kata Ana saat ditemui di sela peresmian Halte Bus UMP, Kamis (24/8/2023) sore.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia kemudian jatuh cinta dengan pekerjaannya itu. Hal tersebut kemudian membuat ia menambah jam terbang dengan 'nyambi' jadi sopir travel lintas tujuan Sumatra.
"Sempat jadi sopir travel lintas sampai ke Sumatra. Tapi sempat jadi sopir (bus) pariwisata juga. Sudah berganti-ganti PO," terangnya.
Saat dia mendengar ada lowongan pekerjaan sebagai pengemudi Trans Banyumas, dia langsung tertarik. Selain busnya baru, dia juga bisa bekerja dekat dari rumah. Di tempat itu dia menjadi satu-satunya sopir wanita.
![]() |
"Senang banget ya kerja di sini. Karena full AC. Karoseri selalu baru. Terus karena dekat denga rumah jadi orang-orangnya enak. Kebetulan saya perempuan sendiri. Orang-orang di media sosial biasa panggil saya Gadis Manise," jelasnya.
Namun, meski sudah jatuh cinta dengan pekerjaannya itu, Ana rupanya masih memiliki cita-cita lain. Dia ingin menjadi seorang guru yang membuatnya kini bekerja sembari kuliah di Universitas Terbuka.
"Belum nikah saya. Karena masih kuliah, jadi harus bagi waktu. Sambil kuliah di Universitas Terbuka, ambil jurusan pendidikan. Insyaallah jadi guru, doain saja," kata dia.
(ahr/aku)