Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengaku kaget setelah mengetahui tingginya angka penyandang disabilitas di Kabupaten Wonogiri. Pihaknya akan mencari penyebabnya di tingkat hulu.
Bintang mengaku kaget setelah berdialog dengan sejumlah anak difabel di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Rabu (23/8). Berdasarkan informasi yang dia terima, Bintang mengatakan ada sekitar 10.000 penyandang disabilitas di Wonogiri.
"Betul (tadi kaget), tinggi (jumlah disabilitas di Wonogiri). Selain sosialisasi pendampingan anak lahir dengan kondisi disabilitas, kita harus cari (penyebab) ke hulunya," kata Bintang kepada wartawan seusai berdialog, Rabu (23/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, ada hal-hal tertentu yang diduga menyebabkan banyaknya disabilitas di suatu daerah.
"Atau karena kawin sedarah atau (kandungan) air, perlu riset. Akan kami komunikasikan dengan BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), perlu solusi penyelesaian," ujar Bintang.
Bintang menambahkan, permasalahan ini harus dicari penyebabnya sampai ke hulu, sehingga tidak hanya dilakukan penanganan di hilir saja.
"Ini yang jumlahnya besar harus bisa ditekan. Mulai lahir harus ada edukasi. Apakah pola hidup jadi penyebab. Makanya hulunya kita cari, biar bisa meminimalisir," jelas Bintang.
Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A P2KB) Provinsi Jawa Tengah, Retno Sudewi mengatakan ada beberapa penyebab banyaknya disabilitas di Wonogiri.
Salah satunya karena air di sebagian daerah Wonogiri kurang yodium. "Airnya yodium kurang, juga pengaruh. Sudah dikaji OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di Wonogiri," kata dia.
(dil/apl)