KPA Klaten Pantau 6 Grup WA-FB Mengarah ke Gerakan LGBT

KPA Klaten Pantau 6 Grup WA-FB Mengarah ke Gerakan LGBT

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Rabu, 23 Agu 2023 13:48 WIB
Sosialisasi kewaspadaan LGBT dan HIV AIDS di Pemkab Klaten.
Sosialisasi kewaspadaan LGBT dan HIV AIDS di Pemkab Klaten. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng.
Klaten -

Komisi Penanggulangan HIV/ AIDS (KPA) Kabupaten Klaten mewaspadai enam grup di media sosial. Enam grup tersebut terindikasi mengarah kepada aktivitas penyimpangan seksual kaum lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT).

"Sudah ada gerakan, ini baru kita pantau. Tapi kalau kita melihat munculnya grup WhatsApp baru, Facebook baru saya khawatir LGBT di Klaten sudah banyak," ungkap Sekretaris KPA Kabupaten Klaten, dokter Ronny Roekmito saat menjawab pertanyaan detikJateng usai sosialisasi bahaya HIV dan kewaspadaan LGBT bagi guru SMP di Pemkab Klaten, Rabu (23/8/2023) siang.

Ronny menjelaskan tidak hanya di Klaten, di berbagai daerah bahkan di dunia gerakan LGBT sudah menguat. Ronny menyebut LGBT saat ini bukan sekadar penyimpangan seksual tapi mereka mencari legalitas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"LGBT saat ini bukan sekadar penyimpangan seks tapi mereka itu mencari legalitas, ini yang kita khawatirkan. Kemarin di beberapa kegiatan mereka dibubarkan," lanjut Ronny.

Saat ini, sambung Ronny, kaum LGBT sudah mendapatkan legalitas di 17 negara di dunia. Salah satu cara mereka mendapatkan legalitas adalah dengan jumlah.

ADVERTISEMENT

"Salah satu memperoleh legalitas adalah dengan menambah jumlah. Semakin banyak jumlah anggotanya maka mereka bisa mendesak pemerintah untuk melegalkan, tolok ukurnya adalah dilegalkannya nikah sejenis, kalau itu disahkan kita kalah," papar Ronny.

Di Klaten, imbuh Ronny, angka kasus HIV dan Aids dari perilaku laki suka lelaki (LSL) atau gay menduduki peringkat pertama sebanyak 143 kasus. Peningkatan 100 persen LSL itu menjadi indikator LGBT menguat.

"Ya betul, embrionya LGBT di LSL itu. Peningkatan LGBT itu ya peningkatan LSL, kasus penularan HIV/AIDS dari kalangan LSL di semua daerah (Jawa Tengah) juga naik," kata Ronny.

Ditanya berapa jumlah grup yang mengarah ke LGBT, ungkap Ronny, ada enam grup. Di Facebook ada lima dan WhatsApp ada satu grup yang semua nama grup itu di wilayah pinggiran Klaten.

"Di Facebook ada lima dan WhatsApp ada satu grup wilayah pinggiran, arahnya ke LGBT kalau melihat tema pembicaraannya dan anggotanya sudah ribuan. Yang kita khawatirkan LSL itu akan menjadi pintu masuk penularan HIV AIDS," pungkas Ronny.

Dokter Dian Mutiara, pemateri sosialisasi mengatakan LSL merupakan hal baru yang potensial menularkan HIV dan Aids. Sebab sasarannya anak muda yang masih ingin mencoba hal baru.

"Remaja dan anak-anak itu masih labil sehingga harus didampingi dengan baik. Mengapa anak muda rentan? Karena ingin mencoba hal baru, jadi rentan LSL," kata Dina.




(apl/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads