Terungkap! Ini Identitas Mayat Wanita Berseragam Pramuka di Sungai Pemalang

Terungkap! Ini Identitas Mayat Wanita Berseragam Pramuka di Sungai Pemalang

Robby Bernardi - detikJateng
Rabu, 23 Agu 2023 13:41 WIB
Jenazah wanita berseragam Pramuka yang ditemukan di Pemalang, Selasa (22/8) dimakamkan di Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Rabu (23/8/2023) siang.
Jenazah wanita berseragam Pramuka yang ditemukan di Pemalang, Selasa (22/8) dimakamkan di Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Rabu (23/8/2023) siang. Foto: Robby Bernardi/detikJateng
Pekalongan -

Identitas mayat perempuan berseragam Pramuka yang ditemukan di aliran sungai dekat Pantai Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, Pemalang, telah terungkap. Perempuan itu diduga meninggal lebih dari 12 jam sebelum ditemukan kemarin.

Terungkapnya identitas korban itu atas inisiasi pihak keluarga yang mendatangi RSUD Dr M Ashari Pemalang pada Selasa (22/8/2023) tengah malam.

Pihak keluarga meyakini korban ialah inisial RI (20) warga Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan. Keluarga hilang kontak dengan RI sejak Minggu (20/8) malam. Jenazahnya telah diambil pihak keluarga dan sudah dimakamkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ditemui detikJateng di rumah duka, kakak perempuan korban berinisial K meyakini korban adalah adiknya. Hal itu terlihat dari ciri fisik dan kaus hitam yang ditemukan.

"Pertama saya kenali dari wajahnya. Awalnya saya tidak percaya itu adik saya, karena pakai seragam Pramuka. Karena adik saya tidak sekolah," kata K, Rabu (23/8) siang.

ADVERTISEMENT

"Saya ke rumah sakit melihat langsung, saya kebal tangannya, kakinya, kausnya, jari-jarinya, kukunya saya tahu bahwa itu memang adik saya. Giliran saya ke Polres, barang-barangnya saya kenali semua itu milik adik saya," imbuh K.

K juga heran kenapa adiknya ditemukan dalam kondisi mengenakan seragam Pramuka. Adapun motor Honda Beat bernomor polisi G 4266 AQB yang belum lama dibeli dan tas berisi kartu identitas, uang, serta ponsel milik korban raib.

Menurut K, adiknya mulai hilang kontak dengan keluarga sejak Minggu (20/8) malam. Saat itu adiknya yang baru selesai bekerja di salah satu rumah makan Padang di wilayah Sragi hanya berpamitan mau jalan-jalan

"Karena tidak pulang-pulang, kakak saya menghubungi nomor teleponnya. Ada nada sambung tapi tidak diangkat. Terus tidak berapa lama HP-nya tidak bisa dihubungi lagi," ungkapnya. Setelah tidak ada kabar sampai 24 jam, pihak keluarga melapor ke Polsek Sragi.

Sementara itu, usai dilakukan autopsi pada Rabu (23/8) dini hari, pihak keluarga membawa jenazah ke rumah duka. Korban dimakamkan siang ini di tempat permakaman desa setempat.

Di lokasi yang sama, kepala desa setempat mengatakan mayat wanita berseragam Pramuka itu memang warganya yang hilang sejak Minggu malam.

"Pihak Polsek Sragi mengabari ada temuan mayat, kita malam itu langsung ke Pemalang. Setelah dilakukan autopsi dari jam 10.00 WIB sampai jam 12.00 WIB itu mengarah ke warga saya. Berdasarkan autopsi itu yang bisa diketahui dari kukunya, struktur giginya, sama tanda lahir dan tahi lalat," ujar Kristiawan.

"Baru di situ kita percaya kalau yang bersangkutan itu warga saya. Jadi dari situ kita diambil tes DNA, keluarga nunggu sampai jam 02.00 WIB, terus kita bawa pulang ke rumah duka," sambungnya.

Luka-luka di tubuh korban di halaman selanjutnya.

Menurutnya, korban bukanlah pelajar SMAN 1 Petarukan. Dia menduga seragam Pramuka itu sengaja dipakaikan untuk menyamarkan identitas korban.

"Mungkin dipakaikan oleh tersangka. Korban sudah tidak sekolah. Sudah dicek nomor Gudep-nya (gugus depan Pramuka) itu di Pemalang, (tapi) tidak ada siswanya yang nggak masuk. Sumber baju Pramuka dari mana kita tidak tahu," ujar Kristiawan.

Dari hasil pemeriksaan, dia menambahkan, warganya itu disebut korban kekerasan.

"Saya tanya apakah ada unsur pemerkosaan, 'itu nanti' kata petugasnya, akan disampaikan," ucap Kristiawan.

"Lukanya yang saya lihat itu di bagian wajah, pergelangan kaki, sama bagian punggung. Karena itu kan bekas dikasih tali dan batu. Batu ada tiga. Berarti kaki, bagian badan, bagian tangan, bekas lukanya," jelasnya.

Meski jenazah korban telah diserahkan ke pihak keluarga, pihak Polres Pemalang belum memberikan pernyataan resmi kepada awak media mengenai identitas mayat wanita berseragam Pramuka yang ditemukan kemarin.

Halaman 2 dari 2
(dil/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads