Sampah di Pasar Gentongan, Desa Gembelgan, Kecamatan Kalikotes, Klaten, menumpuk dan membuat resah para pedagang. Bau menyengat dari sampah menyeruak di area pasar yang ramai aktivitas jual beli itu.
Pantauan detikJateng di lokasi, Selasa (22/8/2023) siang, gunungan sampah itu menumpuk di salah tempat pembuangan sampah sementara (TPSS). Sampah itu menumpuk di TPSS yang lokasinya ada di tengah pasar.
Tampak gunungan sampah setinggi sekitar 3 meter itu sebagian besar sudah dikemas plastik. Ada juga yang diwadahi keranjang bambu. Tampak belatung dan lalat di area gunungan sampah plastik yang sudah berbau itu.
Terpisah, Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Klaten, Sriyanto menyatakan akan segera menindaklanjuti gunungan sampah itu. Selama ini kendala ada pada akses jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita terkendala akses jalan ke lokasi. Kita harus langsir karena truk tidak bisa masuk, bisa 3 jam untuk mengangkut tiap mengambil, yang lain bisa kantu (tertunda) diangkut," kata Sriyanto saat diminta konfirmasi detikJateng, Selasa (22/8/2023).
Terpisah, salah seorang pedagang menyebut tumpukan sampah itu sudah beberapa bulan tidak diambil.
"Ini sudah beberapa bulan tidak diambil, padahal dulunya selalu bersih. Ini sebenarnya dikelola tapi karena sampah terlalu banyak jadi tidak muat begini," ungkap pedagang, Maryanto kepada detikJateng di lokasi, siang ini.
Maryanto menyebut sampah-sampah di TPSS Pasar Gentong itu sebenarnya setiap tiga hari sekali diambil petugas dari Pemkab Klaten. Namun, diduga karena terlalu banyak sehingga tidak terangkut semuanya.
"Diambil tapi cuma sedikit, tidak semua, tidak mau. Dampaknya ya bau busuk menyengat, radiusnya 50 meter bau semua, kita berharap sampah dikelola profesional karena kita sudah bayar retribusi," imbuh Maryanto.
Menurut pedagang lain, Dani, sebenarnya sampah itu rutin diambil tetapi tidak banyak. Menurutnya, ada juga warga dari luar pasar yang membuang sampah di situ..
"Kalau sampah pasar itu sebenarnya sedikit tapi dari luar juga masuk. Begitu pintu dibuka dari luar pasar ikut buang, tidak tahu orang mana saja," ujar Dani kepada detikJateng di lokasi.
Dani berharap tumpukan sampah itu segera diambil sehingga bisa membuat pembeli dan pedagang nyaman.
"Ya harapannya dibuang agar kami pedagang juga laku jualannya," sambung Dani.
Terpisah, Kades Gembelgan, Kecamatan Kalikotes, Waluyo menyatakan pasar tersebut dikelola desa. Keluhan pedagang sudah ditindaklanjuti dengan melapor ke Pemkab Klaten.
"Setiap saat kita sudah laporkan ke Dinas, sudah kita tindaklanjuti. Kita juga sudah membayar ke Dinas Pemkab untuk pengambilan sampahnya tapi belum diambil juga," kata Waluyo saat diminta konfirmasi detikJateng.
(ams/apl)