Terdampak Kekeringan, Warga Jaken Pati Bawa Jeriken-Galon Antre Air Bersih

Terdampak Kekeringan, Warga Jaken Pati Bawa Jeriken-Galon Antre Air Bersih

Dian Utoro Aji - detikJateng
Jumat, 18 Agu 2023 14:01 WIB
Warga Jaken Pati mengantre air bersih karena kekeringan, Jumat (18/8/2023).
Warga Jaken Pati mengantre air bersih karena kekeringan, Jumat (18/8/2023). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Pati -

Warga Desa Sidomukti, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati harus mengantre berjam-jam untuk mendapatkan air bersih. Warga mengalami kekurangan air bersih sejak sebulan belakangan ini karena kekeringan.

Pantauan detikJateng, warga berkumpul di tangki air pamsimas Desa Sidomukti, Jumat (18/8/2023). Deretan ember, jeriken, dan galon tertata mengelilingi tangki warna biru. Namun air di tangki tersebut sudah habis alias kosong.

Warga merasa senang setelah mobil tangki dari BPBD Pati membawa air bersih. Warga lalu mulai ramai-ramai untuk mengisi air bersih. Warga pun berebut untuk mengisi air bersih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu warga Sutini (40) membawa enam jeriken kosong dibawa ke lokasi pamsimas Desa Sidomukti. Dia antre air bersih sudah sejam. Beruntung ada bantuan dari BPBD yang datang membawa air bersih.

"Ini tadi ada delapan jeriken, ini sehari sudah habis, kalau ada ya ambil lagi," jelas Sutini ditemui di lokasi, Jumat (18/8/2023).

ADVERTISEMENT

Menurutnya, musim kemarau ini berdampak pada berkurangnya air bersih di wilayahnya. Sumber air di sumur pun telah berkurang. Rencananya air bersih yang ia dapatkan untuk masak dan minum.

"Satu bulanan, antre air juga, ini tadi (antre) sejaman, buat mandi buat masak, di rumah tidak ada sumur," jelasnya.

Hal senada disampaikan warga lain yang ikut antre mendapatkan air bersih, Wati. Wati membawa dua galon untuk diisi air bersih. Dia pun mengaku dua kali antre untuk mendapatkan air bersih.

"Sudah sebulan, ini tadi antre air di sini sejak pagi. Ini embung di sekitar desa sudah tidak ada air, memang andalannya dari air bantuan ini saja," ujar dia.

Terpisah, Fungsional Penata Bencana Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Pati, Muhammad Zainuri mengatakan hari ini BPBD Pati menyalurkan tiga mobil tangki air bersih kepada warga. Menurutnya, warga di lokasi rawan kekeringan mulai meminta bantuan air bersih.

"Di Desa Sidomukti Kecamatan Jaken kita drop tiga kendaraan, jadi mudah-mudahan bermanfaat untuk warga, karena ini sesuai dengan permintaan," kata Zainuri ditemui di lokasi.

194 Desa di Pati Rawan Kekeringan

Zainuri mengatakan sejak bulan Juli 2023 lalu wilayah Pati telah memasuki musim kemarau. BPBD Pati pun mencatat ada 194 desa rawan kekeringan saat musim kemarau.

"Karena untuk Pati mulai bulan kemarin (Juli) sudah mulai masuk musim kemarau, dan menurut analisa dari teman-teman BMKG sebulan dua hari ke depan tidak turun hujan, kemarin dari pemetaan ada 194 desa rawan untuk kekeringan," kata Zainuri.

Zainuri menyebut daerah yang telah mengajukan permintaan air bersih ada 15 desa di 6 kecamatan di Pati. Total ada 67 tangki air bersih disalurkan kepada warga terdampak kekeringan. Jika wilayah kekeringan meluas, kata dia maka akan ditetapkan status tanggap darurat bencana.

"Jadi kita memenuhi permintaan dari warga, dan alhamdulillah sudah 67 tangki 6 kecamatan 15 desa, ini mudah-mudahan bersama berdoa berikhtiar kemudian hujan segera turun sehingga Pati tidak menjadi tanggap darurat bencana untuk kekeringan," ungkap dia.

Halaman 2 dari 2
(ams/aku)


Hide Ads