Pengibaran bendera Merah Putih dilakukan di Umbul Ponggok, Klaten, dalam rangka memperingati HUT ke-78 RI. Uniknya, kegiatan ini dilakukan di dalam air dengan penyelaman.
Pengibaran Merah Putih dilakukan oleh TNI AL bersama SAR, mahasiswa, pengelola, dan masyarakat sekitar Umbul Ponggok, Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo.
Kegiatan dimulai pukul 10.00 WIB dengan upacara sebagaimana umumnya di panggung objek wisata Umbul Ponggok sisi timur. Sebagai inspektur upacara Palaksa Lanal Yogyakarta Letkol Laut (P) Widi Susanto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat masuk tahap pengibaran bendera, para personel masuk ke dasar Umbul Ponggok dengan kedalaman sekitar tiga meter. Para penyelam gabungan itu menyelam ke tiang bendera di tengah kolam sejauh sekitar 30 meter.
Sebanyak 18 penyelam, termasuk petugas upacara memasang dan menarik bendera Merah Putih ke atas tiang. Saat bendera dinaikkan, peserta upacara, para pengunjung, pedagang, dan petugas objek wisata menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan posisi hormat bendera.
Agus Santoso, panitia kegiatan menjelaskan kegiatan tersebut dalam rangka memperingati HUT ke-78 RI. Pengibaran bendera itu awal dari rangkaian kegiatan HUT ke-78 RI.
"Ini rangkaian kegiatan peringatan HUT RI, nanti juga ada lomba dan pentas kesenian. Ini kita memanfaatkan sumber daya yang ada, yaitu sumber daya air dengan pengibaran bendera under water, " papar Agus kepada wartawan di lokasi, Selasa (15/8/2023) siang.
Kegiatan, kata Agus, tidak hanya melibatkan TNI dan mahasiswa tapi juga masyarakat sekitar. Tujuannya mengingatkan masyarakat jika Indonesia ini kaya sumber daya.
"Indonesia ini kaya sehingga sumber daya alam harus dimanfaatkan sebaik-baiknya dan tidak dengan merusak. Kita juga ingin memperlihatkan kelebihan sumber daya alam ke masyarakat luas," kata Agus.
Sementara itu, Letkol Laut (P) Widi Susanto mengatakan upacara HUT ke-78 RI itu digelar Lanal bersama pihak Umbul Ponggok. Kegiatan tersebut sebenarnya kegiatan tahunan.
"Ini event tahunan tapi karena pandemi COVID-19 beberapa tahun tidak ada, baru kali ini. Diikuti beberapa elemen, SAR, mahasiswa dan masyarakat," kata Widi Susanto kepada wartawan.
(apl/rih)