Patung Penari Semarangan di pertigaan Jalan Teuku Umar, Kota Semarang, sudah lama berdiri dan membuat penasaran. Patung besar itu sesekali 'menari' dengan berputar per bagiannya, dari kaki hingga dada.
Lokasi patung itu tepat di pertigaan di mana jika dari Jalan dr Wahidin ke arah selatan yaitu ke Jatingaleh dan ke kanan ke arah Akpol.
Pemkot Semarang membuat patung itu di Taman Kaliwiru yang kini bernama Taman Penari Semarangan. Patung itu berwujud perempuan berkostum penari tradisional. Tangan kirinya terangkat, sedangkan tangan kanannya melenggang ke bawah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Patung itu disusun dari beberapa bagian dan ketika bergerak akan berputar berurutan seperti penari yang sedang melakukan gerakan memutar. Sementara patung itu akan menari empat kali sehari.
Sekretaris Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, Murni Ediati mengatakan patung itu masih dalam tahap evaluasi. Rencananya patung itu akan menari setiap dua jam sekali. Namun dia belum tahu pukul berapa saja patung itu menari saat ini.
"Dulu itu mau dibuat satu jam sekali. Ini seting sehari empat kali, nanti akan dipadatkan dua jam sekali. Kita masih melihat dulu," kata Murni yang akrab disapa Pipie itu saat dihubungi wartawan, Jumat (11/8/2023).
Durasi menarinya sekitar empat menit atau selama lagu Gambang Semarang dimainkan di taman tersebut. Ia berharap dengan lagu yang diputar dan adanya patung tersebut bisa mengenalkan musik dan tarian khas Semarang.
"Jadi sampai nyanyian Gambang Semarangnya selesai. Kan Gambang Semarang lagu khas Semarang. Mencoba biar masyarakat kenal lagu khas tradisional Semarang. Sementara yang diputar baru itu," jelas Pipie.
Biaya pembangunan taman dan patung bergerak itu mencapai Rp 500 juta dari anggaran swakelola. Saat ini masih ada hal yang harus dievaluasi. Pemkot Semarang juga menerima saran dari warga, termasuk warnanya akan diganti.
Dalam keterangan dari Pemkot Semarang soal Patung Penari Semarangan, disebutkan patung tersebut diharapkan bisa jadi tetenger atau landmark Kota Semarang.
Pantauan detikJateng, patung tersebut mulai bergerak dengan iringan musik Gambang Semarang pada pukul 16.50 WIB . Namun yang bergerak memutar baru bagian bawah atau kakinya. Setelah musik selesai, patung itu berhenti menari.
(dil/rih)