Setelah menerima Surat Keputusan pengangkatan sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), seorang guru pendidikan agama Islam (GPAI) di SMPN 3 Teras, Boyolali, melaksanakan nazar dengan berjalan kaki dari sekolah hingga rumahnya di Sukoharjo.
Guru bernama Yunan Al Maarif itu menunaikan nazarnya sekitar pukul 13.00 WIB. "Saya nazar telah menerima SK P3K," kata Yunan kepada wartawan, Senin (31/7/2023).
Yunan mengatakan, dirinya menjadi guru honorer selama kurang lebih 14 tahun. Jika menerima SK pengangkatan P3K, dia bernazar akan jalan kaki dari sekolah tempatnya mengajar sampai ke rumahnya di Desa Sanggung, Sukoharjo. Jaraknya sekitar 7-8 kilometer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya GPAI Boyolali selama kurang lebih 14 tahun, mengabdi 10 tahun di Musuk dan 4 tahun di SMPN 3 Teras (Boyolali). Saya sudah menerima (SK) P3K dan hari ini insyaallah nazar saya berjalan kaki dari SMPN 3 Teras sampai Desa Sanggung, Sukoharjo," ujar dia.
"Persiapan mental, makan, dan sebagainya. Wabil khusus berdoa mudah-mudahan Allah senantiasa melindungi saya sampai rumah," imbuhnya.
Sementara itu, sebagian dari ratusan P3K Boyolali yang telah menerima SK juga melakukan sujud syukur di Alun-alun Kidul Pemkab Boyolali.
"Saya sudah menunggu 23 tahun dan ini sudah bisa mendapatkan SK. Terima kasih. Kami menunggu cukup lama," kata Partono (45), guru agama di SDN 1 Cepogo, Boyolali.
Partono menjadi guru honorer sejak tahun 2000. Pertama kali menjadi guru honorer, dia hanya menerima honor Rp 50 ribu per bulan. Itu pun dibayarkan setiap tiga bulan sekali.
Setelah diangkat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) P3K, guru asal Desa Gedangan, Kecamatan Cepogo itu mengaku lega dan bersyukur.
Senada diutarakan guru lain bernama Eksani. Sempat tak mendapatkan formasi meski sudah lulus passing grade ujian CASN tahun 2021 lalu, Eksani akhirnya bisa diangkat menjadi ASN P3K.
"Hari ini kami guru PAI (Pendidikan Agama Islam) se-Kabupaten Boyolali dari SD maupun SMP yang sudah lulus passing grade ujian CASN tahun 2021 lalu sudah mendapatkan SK per hari ini oleh Bupati Boyolali," ujar Eksani yang menjadi guru honorer sejak 2008.
Menurut Eksani, ada 122 guru Agama yang mendapatkan SK P3K ini untuk penempatan SD dan SMP di Boyolali.
"Alhamdulillah, kami merasa bangga dan sedih bahkan tadi menangis saat diberikan SK oleh Pak Bupati," ucap Ketua Ketua GTT PAI Kabupaten Boyolali itu.
Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan Dan Pelatihan Daerah (BKP2D) Boyolali, Waskitha Raharjo, mengatakan total ada 377 P3K yang mendapat SK pengangkatan hari ini.
"Terdiri dari 361 P3K jabatan fungsional (JF) guru dan 16 JF teknis," kata Waskitha.
(dil/ahr)