Perwakilan keluarga kedelapan penambang emas yang terjebak air di galian lubang Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, mendatangi TKP untuk melihat kondisi operasi SAR yang sudah dilakukan selama 5 hari.
Pantauan detikJateng, keluarga korban bersama kepala Desa Cisarua datang pukul 15.15 WIB. Begitu datang keluarga langsung menuju ke posko Basarnas untuk mendengarkan paparan. Mereka kemudian langsung menuju gubuk di lubang galian Sumur Bogor tempat delapan penambang terjebak.
Usai mendoakan delapan penambang tersebut, keluarga satu persatu keluar dari gubuk. Mereka terlihat meneteskan air mata. Meski begitu tidak sepatah katapun yang keluar dari keluarga tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Kantor Basarnas Cilacap, Adah Sudarsa mengungkapkan tim SAR gabungan mengundang keluarga inti dari delapan penambang bertujuan agar bisa melihat kondisi di kesulitan di lapangan.
"Alhamdulillah mereka bisa hadir. Dalam hal ini kami dari tim penolong bertujuan menyampaikan kepada pihak keluarga kami sudah melaksanakan operasi SAR selama 5 hari sudah semaksimal mungkin," kata Adah kepada wartawan di posko Basarnas, Minggu (30/7/2023).
Dirinya mengungkapkan setiap perkembangan dalam upaya pencarian selalu dikabarkan kepada keluarga. Namun dengan hadirnya pihak keluarga ini semakin meyakinkan operasi pencarian sudah dilakukan dengan maksimal.
"Kami selalu memberikan informasi perkembangan pencarian kepada keluarga. Termasuk juga sudah kami perlihatkan video waktu tim turun ke bawah," terangnya.
Sementara itu pada hari kelima pencarian, tim SAR gabungan masih fokus untuk melakukan penyedotan air. Sedikitnya ada 6 lubang yang dilakukan penyedotan untuk mengeringkan sumur.
Seperti diketahui, delapan penambang emas terjebak air tanah di galian tambag Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas. Mereka terjebak sejak Selasa (25/7) lalu.
Dari delapan korban tersebut, semuanya merupakan perantau asal Bogor, Jawa Barat.
Hingga saat ini nasib delapan penambang tersebut masih belum diketahui. Namun Polresta Banyumas telah menetapkan empat orang tersangka dalam kejadian tersebut.
(ahr/ahr)