Proses penurunan bebatuan Candi Lumbung di Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, masih berlangsung. Penurunan bebatuan yang dilakukan secara manual tersebut dari bawah telah mencapai lapisan ke-17.
Untuk proses penurunan bebatuan Candi Lumbung yang berada di Dusun Tlatar, Desa Krogowanan, Kecamatan Sawangan ini, dimulai dari bagian paling atas. Proses penurunan ini perlu kehati-hatian agar bebatuan tidak rusak.
Dimana prosesnya bebatuan dari satu per satu diturunkan secara manual dengan tambang. Proses penurunan bebatuan ini telah dimulai pada, Rabu (12/7), lalu mulai dari puncak. Untuk saat ini dari bawah telah mencapai lapisan ke-17.
Nantinya setelah berhasil diturunkan semua, Candi Lumbung akan dipindahkan menuju Desa Sengi, Kecamatan Dukun. Proses penurunan bebatuan ini dilakukan sekitar 20-an orang antara lain dari Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) wilayah X maupun warga sekitar.
"Ini sudah lapis ke-17 dari bawah, semuanya 31 lapis. (batuan) Ya beraneka, setiap lapisnya (jumlah), tidak pasti, ada yang 20, ada yang 15. Tergantung besar, kecilnya batu," kata Wagimin, juru pugar dari BPK wilayah X saat ditemui wartawan di lokasi Candi Lumbung, Selasa (25/7/2023).
![]() |
Menurutnya, proses penurunan bebatuan dilakukan per lapisnya. Kemudian, setelah diturunkan bebatuan ditata dibuat per kotak. Hal ini dilakukan agar nantinya memudahkan untuk memasang kembali.
"Ini kita lakukan per lapisnya, nanti untuk pengembaliannya biar mudah. Itu pun sudah ada tanda kaitnya supaya nanti untuk pengembaliannya biar mudah saja," ujarnya.
Mengenai waktu selesai menurunkan bebatuan, pihaknya belum mengetahui perkiraan selesai.
"Belum tahu, soalnya ini semakin lebar, semakin banyak batunya, satu hari kadang bisa cuman satu lapis. Kalau nggak banyak, bisa dua lapis seharinya," katanya.
Pemindahan bebatuan menuju lokasi baru, katanya, akan mulai dilakukan jika proses penurunan tersebut telah mencapai selasar. Kemudian, setelah bebatuan diturunkan dilakukan penyusunan terbalik.
"Lapisan 11 dari bawah (selasar), nanti bawa kesana. Kalau nanti, nggak disusun balik, kita kerjanya dua kali bongkar lagi, nyari yang di bawah," pungkasnya.
![]() |
(apl/ahr)